WartaBulukumba - Rusia versus konten internet 'beracun' meruyak.
Namun di sana tak ada rincian jelas saat Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk mempertimbangkan sebuah sistem baru.
Sistem tersebut akan melarang konten internet "beracun" yang dianggap merugikan Rusia.
Baca Juga: Inggris peringatkan serangan cyber Rusia karena krisis Ukraina
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada ahad 30 Januari 2022, Sistem baru, yang tercantum dalam daftar perintah presiden di situs Kremlin, digambarkan sebagai "daftar konten beracun yang diatur sendiri" yang akan digunakan "untuk melindungi anak di bawah umur".
Kremlin berencana akan meninjau sistem baru tersebut pada 1 Juni.
Perintah yang diturunkan pada Kamis itu dilaporkan pertama kali oleh media Rusia pada hari Sabtu.
Baca Juga: Inggris peringatkan Rusia akan menghadapi sanksi berat jika memasang 'rezim boneka' Ukraina
Putin telah mengisyaratkan rencana untuk tindakan keras yang lebih besar terhadap konten online, menyalahkan internet karena merusak kaum muda dan untuk memicu protes jalanan oleh lawan politik yang dicap sebagai ekstremis oleh pihak berwenang.
Pada bulan Desember, Putin mengisyaratkan dukungan untuk proposal dari anggota dewan hak asasi manusianya untuk mekanisme sukarela baru untuk melarang konten beracun.
Platform online Rusia menyetujuinya dengan 'imbalan' diperlakukan lebih baik dibandingkan platform asing.***