WartaBulukumba.Com - Kesemrawutan pelantikan ribuan KPPS di Hotel Claro Makassar rupanya punya 'sequel'. Selain pelaksanaan pelantikan KPPS yang berdesak-desakan, panas, duduk melantai, bahkan ada yang pingsan, ditengarai juga mereka tidak mendapatkan uang transportasi, baik waktu diangkat dan dilantik, maupun setelah mereka mengikuti Bimtek.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Makassar mempertanyakan soal uang transportasi, dan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.
Mereka telah dilantik, dan diangkat menjadi KPPS terhitung, Kamis, 25 Januari 2024 di hotel Claro jalan AP. Pettarani, dilanjutkan dengan Bimtek pada hari ini, Jumat.
Berbeda dengan dua tetangga Kota Makassar, yakni Kabupaten Gowa, dan Maros, mereka mendapatkan uang transportasi saat pengangkatan, dan mengikuti Bimtek.
Sebut saja namanya Ramlah, bukan nama sebenarnya, ia sudah mengeluarkan uang transportasi dengan cara memesan Ojol menuju hotel Claro, namun, selama 2 hari ini tidak ada satu sen pun uang transportasi yang ia terima.
Begitu pula Muhlis, ia juga berharap KPU Kota Makassar mengeluarkan dana transportasi agar uang pribadi terganti, namun harapan itu pepesan kosong.
Baca Juga: 123 Pengawas TPS di Rilau Ale Bulukumba siap kawal integritas pesta demokrasi
Tanggapan Koordinator FAKK Makassar
Hal ini ditanggapi oleh Koordinator FAKK cabang Makassar, Sampir Hafinuddin. Menurut Sampir, semestinya KPU Kota Makassar juga bisa mengeluarkan anggaran, minimal sama dengan anggaran yang dikeluarkan oleh KPU Gowa, dan Maros.