PILHI meminta Presiden Jokowi mencopot Menkeu Sri Mulyani terkait dugaan transaksi Rp300 triliun

- 15 Maret 2023, 10:18 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Kemenkeu

Baca Juga: LSM PILHI dukung KPK periksa Kepala Bea Cukai Makassar

Dalam kasus ini, data yang disampaikan oleh Mahfud MD dan Sri Mulyani berbeda. Mahfud MD menyampaikan dugaan transaksi mencurigakan di Ditjen Pajak dan Bea Cukai dari kurun waktu 2009 sampai 2023, melibatkan sekitar 160 laporan dan 460 orang.

Sementara Sri Mulyani mengklaim jumlah pegawai yang diduga terlibat mencurigakan bukan 196, melainkan 964 pegawai berdasarkan data yang diterima dari PPATK.

Alumni Fakultas Sastra Unhas 93 ini, memberikan dukungan moral kepada KPK dan Kejaksaan Agung untuk menggandeng PPATK dan OJK menelisik dugaan transaksi di Kementerian Keuangan yang jumlahnya diduga mencapai Rp300 triliun.

Baca Juga: KPK kantongi nama-nama penjual Harley Davidson yang diduga ASN

Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mengawasi kasus ini, karena pelaku TPPU yang divonis di pengadilan masih sangat sedikit, padahal pelaku TPPU jauh lebih mengerikan daripada kasus korupsi.

"Saatnya saling bahu membahu menyelamatkan uang negara, Kemenkeu harus dibersihkan dari praktek kotor, TPPU, gratifikasi, korupsi, dan itu dimulai dari pimpinan," tegas Anchi.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x