Diduga Nursakiah tidak digaji hampir setahun, ABAP desak PT BMA Bulukumba segera penuhi kewajiban

- 17 Februari 2023, 14:33 WIB
Ilustrasi pekerja perempuan
Ilustrasi pekerja perempuan /Pixabay/CUsai

WartaBulukumba - Nursakiah yang malang dan sedang meradang. Tatapan matanya hampa. Sebuah beban berat selama ini ditanggung sendiri oleh mantan Supervisor PT. Bintang Manunggal Abadi (BMA) cabang Bulukumba itu.

Namun, Nursakiah tak bisa berbuat banyak. Bahkan, ketika ia tidak digaji mulai bulan Oktober 2021 silam, hingga Agustus 2022 lalu, ia pun tak berdaya.

Bukan hanya tidak digaji, sejak 2021 silam, perempuan pekerja yang selalu bersemangat dalam menjalankan tugasnya itu juga mendapat potongan gaji sebesar 15 persen dari gaji yang dijanjikan oleh perusahaan tempat ia bekerja.

Baca Juga: Kades dan Sekdes 'garong' ditahan Kejari, Lira Selayar pertanyakan ada bendahara justru masih berkeliaran

Selain itu, pihak pengusaha juga diduga melanggar banyak aturan normatif sesuai aturan ketenagakerjaan.

PT. BMA adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, khususnya traveling. Namun, sejak pandemi membelit negeri ini, PT BMA yang pusatnya berkedudukan di Jakarta, juga terimbas akibat berkurangnya traveler alias sepi orderan.

Selama tahun 2021, Nurkasiah yang tercatat sebagai Supervisor PT. BMA cabang Bulukumba itu, akhirnya ikut dimutasi ke Makassar, setelah kantor cabang Bulukumba ditutup. Tidak jelas alasan penutupan kantor cabang PT. BMA Bulukumba.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x