WartaBulukumba - Situs-situs website milik sejumlah desa di Bulukumba masih dalam pusaran masalah sampai hari ini.
Program pengadaan website desa di Kabupaten Bulukumba dibiayai dari Dana Desa tahun 2019.
Menyikapi berlarut-larutnya masalah ini, Aliansi Mahasiswa Bersatu (Asatu) pun bergerak.
Baca Juga: Giliran Kapolsek Kindang Bulukumba bakar arena judi sabung ayam di Desa Tamaona
Pada Jumat, 5 Agustus 2022, massa Asatu kembali menggeruduk kantor Inspektorat Kabupaten Bulukumba.
Aksi unjuk rasa Asatu untuk mempertanyakan masalah program pengadaan website desa.
Ketua Asatu DPD Bulukumba,Tri Wahyudi Nur, menjelaskan bahwa ada 3 poin penting yang dituangkan Asatu terkait kasus website desa tersebut.
Baca Juga: Buron setahun terduga pelaku penganiayaan di Bulukumba akhirnya dibekuk
"Sesuai dengan tuntutan ada 3 poin penting terkait kasus website desa," bebernya.