WartaBulukumba - Terkapar ke tanah sambil menutupi kepala dengan kedua tangannya, wajah Ade Armando tampak bersimbah darah.
Untung saja beberapa personel polisi langsung bergerak menyelamatkan Ade Armando dari aksi pemukulan di tengah aksi demo 11 April di depan gedung DPR.
Tiga pelaku kasus pengeroyokan Ade Armando telah diringkus polisi. Namun, masih terdapat tiga tersangka lainnya yang sekarang dalam tahap pengejaran.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku pengeroyokan Ade Armando bukan mahasiswa
Motif Mohammad Bagja mengeroyok Ade Armando di depan Gedung DPR RI akhirnya terkuak. Dia mengaku kesal dengan pernyataan yang diungkap Ade di media sosial.
"Bagja menyampaikan dalam pemeriksaan, yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, dilansir WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Rabu 14 April 2022.
Sedangkan untuk tersangka atas nama Komar, lanjut Zulpan, melakukan pengeroyokan lantaran terprovokasi oleh pihak lain yang menjadi provokator di lokasi tersebut.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya jenguk Ade Armando di RS Siloam
"Bahwa Komarudin ini melakukan pemukulan ke Ade Armando karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," jelasnya.
Zulpan menambahkan, untuk tersangka lain bernama Dhia Ul Haq yang baru ditangkap di pondok pesantren wilayah Tangerang Selatan belum diketahui motifnya. Sebab, Dhia masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Seperti diketahui, pegiat media sosial Ade Armando menjadi salah satu korban luka akibat pengeroyokan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Ade Armando mengalami luka di bagian wajah dan kepala akibat pengeroyokan tersebut.
Dalam kasus ini, terdapat enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Masing-masing bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latif dan Abdul Manaf, Komar dan Mohammad Bagja.
"Tertangkapnya tiga orang pelaku pemukulan dan pengeroyokan terhadap korban Ade Armando, saat ini masih ada tiga orang lagi yang sedang kita lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu 13 April 2022.
Zulpan lantas menampilkan foto ketiga tersangka pengeroyokan yang masih berstatus buron. Foto para tersangka didapatkan berdasarkan face recognition dan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Baca Juga: Dihajar dan diinjak-injak oleh pendemo, Ade Armando kini dirawat di rumah sakit
Mereka dalah Ade Purnama, Abdul Manaf dan Abdul Latif.
"Kepolisian tetap akan memburu, cepat atau lambat. Tentu Polda Metro akan menangkap mereka, alangkah bijaksana apabila mereka mau menyerahkan diri sehingga mempermudah penanganan kasus ini," pungkas Zulpan.***