Menuai kontroversi dan dilarang MUI, ini sinopsis film 'Kiblat'

- 26 Maret 2024, 05:54 WIB
Poster film 'Kiblat' - Menuai kontroversi dan dilarang MUI, ini sinopsis film 'Kiblat'
Poster film 'Kiblat' - Menuai kontroversi dan dilarang MUI, ini sinopsis film 'Kiblat' /Instagram.com/@terminal_film

Kritik mereka berfokus pada potensi film untuk menanamkan rasa takut dalam beribadah, aspek penting dalam praktik keagamaan yang memiliki signifikansi besar dalam kehidupan seorang pemeluk agama dan di mata Allah.

Film yang diproduksi oleh Leo Pictures itu dilarang untuk diputar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Sinopsis 'Pemukiman Setan': Perempuan dalam pasungan, harta karun dan horor penuh kejutan

Menurut Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, meski tak tahu isi filmnya, dia menilai poster film Kiblat tampak tak sesuai dengan judul filmnya.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka'bah, arah menghadapnya orang-orang salat," kata  Cholil Nafis lewat akun Instagramnya pada Ahad, 24 Maret 2024.

Meski ceritanya inovatif, "Kiblat" menemukan dirinya di persimpangan yang sulit antara ekspresi artistik dan sensitivitas keagamaan.

Para pembuat film, melalui pilihan naratif mereka yang berani, telah tanpa sengaja memicu percakapan mendalam tentang batasan kebebasan artistik dalam masyarakat yang sangat religius. Sementara beberapa melihatnya sebagai sekadar penggambaran fiksi, yang lain memandangnya sebagai manipulasi yang tidak hormat terhadap praktik keagamaan.

Sebagai tanggapan terhadap kontroversi yang berkembang, materi promosi film telah ditarik dari platform media sosial. Namun, rumah produksi di balik "Kiblat," Leo Pictures, tetap bungkam di tengah kekacauan ini.

Ketidakhadiran respons ini hanya menambah ketegangan di sekitar rilis film, membuat penonton dan kritikus dalam keadaan menunggu.

"Kiblat," dengan perpaduan kontroversial antara iman dan ketakutan, berfungsi sebagai cermin bagi masyarakat Indonesia, mencerminkan perspektif yang beragam dan hubungan kompleks antara keartisan budaya dan penghormatan keagamaan.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x