Menuai kontroversi dan dilarang MUI, ini sinopsis film 'Kiblat'

- 26 Maret 2024, 05:54 WIB
Poster film 'Kiblat' - Menuai kontroversi dan dilarang MUI, ini sinopsis film 'Kiblat'
Poster film 'Kiblat' - Menuai kontroversi dan dilarang MUI, ini sinopsis film 'Kiblat' /Instagram.com/@terminal_film

WartaBulukumba.Com - Dalam remang-remang cahaya sebuah ruangan, Ainun, seorang perempuan muda, bersujud dalam doa yang khusyuk. Salah satu adegan itu disematkan dalam trailer film 'Kiblat'.

Kesunyian dan kekhusyukan itu tiba-tiba terputus ketika sebuah kekuatan tak terlihat merenggutnya, membalikkan dunianya - secara harfiah. Pada saat Ainun melakukan shalat, sebagaimana terlihat dalam trailer, pada saat melakukan rukuk, tiba-tiba saja tubuh Ainun seakan ada yang membalik hingga kepalanya menghadap ke atas. Suasana menjadi semakin mengerikan diikuti teriakan kesakitan.

Momen mengejutkan ini dari film horor Indonesia terbaru, "Kiblat," mencerminkan perpaduan mencolok antara yang sakral dan supranatural, memicu debat intens di seluruh negeri.

Baca Juga: Review dan sinopsis 'Munkar': Film horor terbaru yang mengangkat isu sosial

Ritual ibadah dan horor

Berlatar belakang lanskap hijau pedesaan Indonesia, "Kiblat" menggulirkan cerita misteri dan rahasia leluhur, berpusat pada Ainun, diperankan oleh Yasmin Napper yang berbakat.

Setelah kematian pemimpin spiritual dan ayah kandungnya, Abah Mulya, Ainun mengungkap serangkaian kebenaran yang mengganggu tentang warisannya. Bersama temannya Rini (Ria Ricis), mereka terhanyut ke dunia di mana esensi iman mereka tampak berubah menjadi sesuatu yang tak dikenali.

Penampilan tegas film ini dalam menggabungkan ritual shalat Islam dengan elemen horor telah memicu kritik tajam, terutama dari tokoh agama terkemuka.

Baca Juga: Film Siksa Neraka memakai referensi Al Quran semaksimal mungkin! Bagaimana proses dan biaya pembuatannya?

Dilarang MUI 

Manipulasi shalat, dinilai  menjadi alat untuk menciptakan ketakutan, yang tidak hanya menyebabkan kemarahan di kalangan netizen, tetapi juga menarik kemarahan otoritas yang dihormati seperti KH Cholil Nafis dan Ustaz Hilmi Firdausi.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x