"Beberapa tahun ini penuh dengan tantangan," tulisnya. "Perjalanan ini tidak hanya tentang menghadapi kondisi saya, tapi juga tentang bagaimana saya mempelajari untuk hidup dengan itu."
Meski perjuangan untuk terus bernyanyi terhenti, hati Dion tetap rindu akan panggung dan para penggemarnya. Dalam masa penantian ini, dia memilih untuk mendokumentasikan perjuangannya dan meningkatkan kesadaran tentang stiff-person syndrome.
Baca Juga: Taylor Swift dan Selena Gomez merekatkan dukungan di penggalangan dana untuk Palestina
Sayangnya, kondisi kesehatan yang dihadapi Dion berimbas pada pembatalan tur "Courage" yang seharusnya berlangsung pada tahun 2024.
Melalui sebuah video di media sosial, Dion menjelaskan bagaimana penyakitnya memengaruhi kemampuannya untuk berjalan dan bernyanyi, dengan air mata yang mengalir di pipi.
Pada bulan Desember 2023 lalu, saudara perempuan Dion berbicara tentang kondisi kesehatannya.
"Dia telah kehilangan kendali atas otot-ototnya," katanya.
Meski demikian, Dion tetap berusaha keras. Impian dan tujuan mereka—untuk kembali ke panggung—masih menjadi harapan yang belum pasti tercapai.
Sang ibu selalu berkata kepadanya, "Kamu akan melakukannya dengan baik, kamu akan melakukannya dengan benar."
Ini menjadi mantra yang menguatkan Dion di tengah badai yang dihadapinya.***