Kisah kehidupan Celine Dion yang berjuang melawan Stiff Person Syndrome diangkat ke film dokumenter

- 31 Januari 2024, 19:28 WIB
 Celine Dion - Kisah kehidupan Celine Dion yang berjuang melawan penyakit diangkat ke film dokumenter
Celine Dion - Kisah kehidupan Celine Dion yang berjuang melawan penyakit diangkat ke film dokumenter /The Guardian

WartaBulukumba.Com - Sang Diva, Celine Dion sejak dulu berdiri sebagai kapal yang kokoh, menghadapi badai yang tak terduga. Penyakitnya, Stiff Person Syndrome, bagaikan ombak ganas yang meruntuhkan kekuatannya. Bagai pelayar yang tangguh, ia menavigasi perairan penuh tantangan ini, mengukir jejak keberanian dan ketabahan dalam melodi kehidupan. Di balik tirai air mata, Celine Dion tetap menjadi simbol kekuatan dan harapan.

Celine Dion, sang penyanyi yang suaranya mampu menembus relung hati, kini menjadi subjek dari sebuah film dokumenter berjudul "I Am: Celine Dion."

Amazon MGM telah mengumumkan peluncuran film ini di Prime Video, diberitakan oleh NME pada Rabu, 31 Januari 2024.

Baca Juga: Celine Dion didera penyakiit langka Stiff Person Syndrome

Pejuang melawan penyakit

Berbeda dari narasi biasa tentang kejayaan dan karier, film dokumenter ini memilih untuk menggali lebih dalam tentang Celine sebagai seorang pejuang di tengah badai kesehatan.

Laporan Variety menyebutkan bahwa fokus film ini bukanlah tentang panggung dan sorak-sorai penggemar, melainkan tentang perjuangan Celine menghadapi stiff-person syndrome, sebuah kelainan saraf langka yang didiagnosis pada tahun 2022.

Penggarapan film dokumenter ini dipercayakan kepada Irene Taylor, sutradara yang telah meraih Emmy. Dalam kurun waktu satu tahun, Celine Dion memperkenankan kamera untuk merekam perjalanan pribadinya, mengungkapkan bagaimana dia menghadapi dan mengelola kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Park Ji Hyun: Pesona detektif cantik dalam 'Flex x Cop'

Inspirasi buat mereka yang mengalami kondisi serupa

Dengan penuh harapan, Dion melontarkan sebuah pernyataan dalam wawancaranya dengan Variety. Ia berharap film dokumenter ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang mengalami kondisi serupa.

"Beberapa tahun ini penuh dengan tantangan," tulisnya. "Perjalanan ini tidak hanya tentang menghadapi kondisi saya, tapi juga tentang bagaimana saya mempelajari untuk hidup dengan itu."

Meski perjuangan untuk terus bernyanyi terhenti, hati Dion tetap rindu akan panggung dan para penggemarnya. Dalam masa penantian ini, dia memilih untuk mendokumentasikan perjuangannya dan meningkatkan kesadaran tentang stiff-person syndrome.

Baca Juga: Taylor Swift dan Selena Gomez merekatkan dukungan di penggalangan dana untuk Palestina

Sayangnya, kondisi kesehatan yang dihadapi Dion berimbas pada pembatalan tur "Courage" yang seharusnya berlangsung pada tahun 2024.

Melalui sebuah video di media sosial, Dion menjelaskan bagaimana penyakitnya memengaruhi kemampuannya untuk berjalan dan bernyanyi, dengan air mata yang mengalir di pipi.

Pada bulan Desember 2023 lalu, saudara perempuan Dion berbicara tentang kondisi kesehatannya.

"Dia telah kehilangan kendali atas otot-ototnya," katanya.

Meski demikian, Dion tetap berusaha keras. Impian dan tujuan mereka—untuk kembali ke panggung—masih menjadi harapan yang belum pasti tercapai.

Sang ibu selalu berkata kepadanya, "Kamu akan melakukannya dengan baik, kamu akan melakukannya dengan benar."

Ini menjadi mantra yang menguatkan Dion di tengah badai yang dihadapinya.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x