Era teknologi digital adalah peluang bagi difabel dalam berkarya

- 6 Maret 2021, 21:37 WIB
Ilustrasi difabel, aksesibilitas, dan peluang dalam era teknologi digital.
Ilustrasi difabel, aksesibilitas, dan peluang dalam era teknologi digital. /PIXABAY/geralt

WartaBulukumba - Peningkatan keterampilan menggunakan teknologi digital begitu pesat selama masa pandemi COVID-19.

Fenomena itu juga memberikan kesempatan kepada para difabel khususnya tuna rungu untuk berkarya dan mendapatkan pekerjaan.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati saat menjadi pembicara dalam Dialog Internasional Women and Girls: Game Changers in Development, di Jakarta, Sabtu 6 maret 2021.

Baca Juga: KPK gadungan di Nias cukup cerdas hingga korban mau diperas

Dilansir WartaBulukumba dari Antara, Menkeu mengakui penerapan dari berbagai kebijakan yangtelah dirumuskan pemerintah untuk mendesak terciptanya keadilan bagi para difabel masih kurang terlaksana.

Namun bukan berarti para difabel bisa menyerah dan berhenti mengupayakan haknya.

“Dalam berbagai situasi dunia seperti sekarang, teknologi digital memberikan kesempatan yang
makin besar, karena kita juga tidak perlu ketemu orang. Jadi keinginan mengekpresikan
semuanya melalui digital pada dasarnya memberikan manfaat,” urai Sri Mulyani.

Baca Juga: Ketua GPBSI: Bioskop tidak cengeng saat pandemi, malu dong sama Internasional

Melalui teknologi digital, kata dia, pembedaan gender akan lebih kecil.

Menkeu mengamanatkan agar para difabel bisa memanfaatkan dan membaca peluang dari pertumbuhan teknologi digital.

Menkeu menyebut sumbangan ekonomi digital terhadap PDB menanjak sangat tinggi saat banyak
bisnis lain yang justru mengalami penyusutan karena COVID-19.

Baca Juga: Tebar kebaikan di bawah rintik yang merayu, bukan karena 'mampu' tetapi 'mau'

Pertumbuhan tersebut, katanya, diprediksi naik tiga kali lipat atau 300 persen yakni dari 44 miliar
dolar AS dan akan menjadi 124 miliar dolar AS hanya dalam waktu lima tahun.

“Anda bisa menggunakan teknologi di mana usaha-usaha seperti usaha kecil sekarang
marketingnya menggunaakan platform digital, itu semua memberikan suatu kesempatan yang luar biasa,” tuturnya.

“Pekerjaan di Kemenkeu lebih kepada analytical thinking, baca data, analisa data,
melakukan research dan membuat formulasi kebijakan itu semuanya mungkin engga usah banyak
ngomong, pokoknya hasilnya ada dan dia bisa menyampaikan,” tutupnya.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x