Bisnis kuliner Ramadhan dan kopi kekinian: Sebuah sinergi budaya dan ekonomi

- 9 Maret 2024, 19:07 WIB
Ilustrasi kopi kekinian - Bisnis kuliner Ramadhan dan kopi kekinian: Sebuah sinergi budaya dan ekonomi
Ilustrasi kopi kekinian - Bisnis kuliner Ramadhan dan kopi kekinian: Sebuah sinergi budaya dan ekonomi /Pexels/Marcus Aurelius

Dinamika Pasar Kuliner Ramadhan

Ramadhan membawa efek domino pada ekonomi kuliner. Restoran dan pedagang kaki lima merasakan lonjakan permintaan, terutama menjelang waktu berbuka.

Diversifikasi menu dan strategi pemasaran yang inovatif menjadi kunci sukses dalam meraih hati konsumen, sebagaimana diuraikan dalam buku "EKONOMI KREATIF : Inovasi, Peluang, dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia" yang diterbitkan PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Baca Juga: Bulukumba dalam secangkir kopi di tengah alam: Seteguk kisah Cafe Sawah di Baturapa

Kopi dalam Budaya Kuliner Ramadhan

Di tengah suasana Ramadhan yang khusyuk, kopi menjadi sajian yang tak terpisahkan dari momen berbuka dan sahur. Kopi, yang telah menemani banyak peradaban dan generasi, di bulan Ramadhan ini mengambil bentuk yang lebih dari sekadar minuman.

Sejarah mencatat, kopi telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner di berbagai negara, khususnya di Timur Tengah, tempat kelahirannya. Di bulan Ramadhan, peran kopi berubah; ia menjadi simbol dari kehangatan dan persatuan, menyatukan beragam lapisan masyarakat dalam sebuah ritual berbuka puasa.

Beragamnya budaya menghasilkan variasi kopi yang unik selama Ramadhan. Di beberapa tempat, kopi disajikan dengan tambahan rempah-rempah seperti kapulaga atau kayu manis, memberikan nuansa dan kehangatan tersendiri yang melengkapi hidangan berbuka. Kopi tidak hanya dinikmati untuk kehangatannya, tetapi juga sebagai penanda waktu kebersamaan yang berharga.

Perkembangan kopi kekinian di Indonesia, bertransformasi menjadi elemen penting dalam kuliner Ramadhan.

Integrasi kopi dalam menu berbuka puasa menjadi trend yang sangat bisa dijelaskan karena terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Kafe-kafe menghadirkan kreasi kopi yang cocok untuk berbuka, menjadi favorit baru.

Bacalah buku "Demokrasi Rasa Kopi (Perspektif Milenial)" oleh Syarief Kate, penerbit Guepedia, untuk memahami betapa kopi ada di setiap relung kehidupan masyarakat Indonesia.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x