Network
WartaBulukumba.Com - Begitu Anda melangkahkan kaki ke dalam warung kecil ini, Anda akan disambut oleh aroma rempah-rempah yang harum dan aroma masakan yang menggugah selera. Setiap meja di sini membawa harum sejarah yang telah mengalir dalam waktu. Berdiri anggun di pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, "Dapur Bundaku"
Dapur Bundaku adalah sebuah UMKM kuliner yang menghidupkan kembali warisan kuliner tradisional hingga kekinian di Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dapur Bundaku adalah lebih dari sekadar tempat makan di pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai. Tempat ini menyuguhkan lebih dari sekadar rasa, melainkan juga jejak perjalanan panjang yang membangunnya.
Baca Juga: Nasi kuning bajabu di Kedai Azzifa: Kelezatan tersembunyi di tepian Jalan Poros Bulukumba-Sinjai
Rosmiati Umi, adalah owner yang mahir dalam menghidangkan beragam masakan tradisional dan kue-kue khas nenek moyang. Dengan cinta mendalam terhadap masakan warisan, ia berhasil menghidupkan kembali cita rasa yang hampir terlupakan.
Rosmiati Umi, dengan keahliannya dalam memasak dan kerinduannya terhadap tradisi, telah berhasil menciptakan sebuah tempat yang mengundang kita untuk merasakan warisan lewat rasa. Ini adalah persembahan kuliner yang tidak hanya memenuhi perut, tetapi juga jiwa.
Dari ayam penyet taichan yang pedas hingga ayam goreng kecap yang gurih, setiap hidangan mengajak kita merasakan kisah perjuangan seorang pemilik yang tak pernah berhenti berinovasi. Rasa gurih ayam goreng kecap membawa kenangan akan dapur nenek di masa kecil, dan hidangan khas Bugis seperti kapurung, mengajak kita merasakan kenangan dari masa lalu.
Baca Juga: Rekomendasi warung coto terenak di Bulukumba!
Selanjutnya, ada cendol beras, apang panas, kue kopilangi, bolu cukke, dan pisang ijo - setiap hidangan adalah lembaran cerita tentang rasa dan kebersamaan. Setiap kue tradisional menghadirkan pandangan ke masa lalu, di mana keluarga berkumpul untuk merayakan momen-momen istimewa.
