WartaBulukumba.Com - Rasa lapar niscaya terbayar dan kelezatan akan berdenyar. Di pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, ada rasa yang memukau selera: nasi kuning bajabu.
Tidak sulit menemukannya. Kedai Azzifa berdiri anggun di sana, di tepian Jalan Poros Bulukumba, Sinjai, tepatnya di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Rempah-rempah menyatu dalam setiap butiran nasi kuning. Namun, yang membuatnya luar biasa adalah bajabu. Parutan kelapa yang merenda lidah dengan kelembutan gurih, mengajak kita menjelajah kekayaan Bumi Bulukumba lewat rasa.
Di bawah cahaya matahari yang merayap, dalam aroma yang lembut, suap demi suap mengurai cerita. Dalam setiap gigitan, terukir pengalaman tak terlupakan. Nasi kuning bajabu, lebih dari makanan, ia adalah kisah dan rahasia yang membelai indera.
Di tepian Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, di antara jajaran pepohonan yang memberikan teduh dalam teriknya matahari, Kedai Azzifa memeluk kelezatan bersama sang owner, Satriani Bunda.
Kerap mencuri pandangan setiap pelintas yang menyisir jalan yang berkelok di antara pemandangan alam yang asri, mengintip aroma harum yang menyebar.