Harga satu buah perahu Pinisi Bulukumba bisa capai Rp15 miliar

- 30 April 2022, 02:00 WIB
Kapal Pinisi Aku Lembata sedang berlabuh di pelabuhan laut Lewoleba
Kapal Pinisi Aku Lembata sedang berlabuh di pelabuhan laut Lewoleba /Vox Timor/Emanuel Bataona

Soal harga, perahu Pinisi memang memiliki nilai jual yang fantastis, tergantung dari ukurannya.

"Tergantung ukurannya, yang pasti seperti yang kami kerjakan sekarang itu pesanan dari luar, mencapai Rp15 Miliar lebih," katanya. 

Harga ini sepadan dengan kualitasnya kata Syamsidar. Pasalnya, bahan baku perahu Pinisi tebuat dari kayu kualitas super.

Baca Juga: Yummy! Lezatnya Dodol Balimbing di Bulukumba Sulsel, salah satu bahannya adalah jenis premium

"Kami sendiri menggunakan bahan kayu berkualitas, menggunakan kayu besi dan kayu berkualitas bagus," katanya.

Syamsidar juga mengaku, tenaga pengrajin yang mereka gunakan, sangan kompeten, dan merupakan asli masyarakat setempat.

Dalam pembuatan perahu Pinisi, atau perahu lainnya, memakan waktu hingga 8 bulan lamanya. Bahkan bertahun jikaukurannya lebi besar.

Baca Juga: Tas dari daun lontar produksi UMKM Atap Konjo Bontotiro Bulukumba menjadi souvenir peserta VKN

Selain Pinisi, di Ara Tanah Beru kata Syamsidar, masyarakat juga banyak membuat perahu kargo, penongkol, dan gae.

Kapal kargo biasanya digunakan untuk pengangkut barang, sedangkan penongkol dan gae untuk nelayan manangkap ikan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x