Kopi Soekarno hanya ada di Kedai Kopi Litera Palampang Bulukumba

- 10 November 2021, 18:06 WIB
Seorang pengunjung menikmati Kopi Soekarno di Kedai Kopi Litera
Seorang pengunjung menikmati Kopi Soekarno di Kedai Kopi Litera /WartaBulukumba.com
 
WartaBulukumba - Tampak 'nyeni', 'nyentrik, eksotik, maka  terpulang pada penilaian Anda terhadap Kopi Soekarno di Kedai Kopi Litera.
 
Untuk menyimpulkannya, maka tidak ada cara lain, kecuali Anda mencicipinya sendiri di Kedai Kopi Litera.
 
UMKM dalam bentuk kedai kopi ini terletak di pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai , Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawwesi Selatan.
 
 
Salah satu varian kopi di Kedai Kopi Litera yaitu Kopi Soekarno. Tidak seperti varian
lainnya, seperti kopi susu Vietnam Drip, ice kopi susu, dan lainnya, Kopi Soekarno disajikan secara unik.
 
Kopi Soekarno diuguhkan dengan menggunakan cangkir antik tahun 1960-an.
 
Proses penyajian Kopi Soekarno sebenarnya bukan dengan cara tubruk, sebagaimana yang dilakukan oleh mendiang Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama.
 
 
Kopi Soekarno diracik dengan menggunakan Moka Pot, yakni alat masak kopi khas Italia. 
 
Dengan ekstraksi melalui Moka Pot maka crema muncul secara paripurna. Rasa dan aroma kopi begitu menyeruak.
 
Telusur informasi yang dihimpun WartaBulukumba.com, Kedai Kopi Litera terinspirasi dari cara minum kopi Bapak Proklamator, Ir. Soekarno. Dalam beberapa catatan sejarah diketahui selera Soekarno untuk komposisi secangkir kopi terdiri dari satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula.
 
 
Berbeda dengan Kopi Soekarno di Kedai Kopi Litera. Takaran kopinya yang agak berbeda sebab disajikan dengan cara kekinian.
 
Namun yang jelas tanpa susu. Bagi pengunjung yang ingin menambahkan gula maka disiapkan dalam wadah yang berbeda.
 
Benar-benar black coffee dengan nuansa tahun 1950-1960an.
 
 
Intinya, kopi hitam bernama Kopi Soekarno di Kedai Kopi Litera bukan sejenis kopi tubruk.
 
Spiritnya lebih mengacu pada kebiasaan Soekarno meminum kopi di pagi hari. Maka kopi pun disajikan dengan cangkir antik era 1950 sampai 1960-an.***
 
 
 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x