Trio gadis milenial ini punya cara tersendiri melestarikan kue tradisional

- 28 Maret 2021, 12:02 WIB
/

WartaBulukumba - Di balik etalase, mereka adalah tiga gadis remaja yang selalu menampakkan wajah ceria dan bersemangat.

Mereka lahir dan bertumbuh di era milenial namun memiliki kecintaan terhadap kue-kue tradisional.

Melestarikan kue tradisional sebagai salah satu kearifan lokal, pada berbagai sisi biasanya hanya berbentuk narasi normatif.

Baca Juga: Ratusan kapal milik China di zona Filipina, Manila: mereka milisi maritim!

Namun tidak bagi tiga gadis pelajar ini. Melestarikan kue tradisonal bagi mereka adalah dengan cara membuatnya secara langsung. Kemudian mereka menjualnya secara langsung.

Etalase itu berisi beragam kue. Sebagian besar merupakan kue tradisional. Mulai jalangkote, bakwan, bolu pandan, kue kering, roti jintan, hingga donat tertata apik. 

Namanya adalah Fidya Fadillah yang duduk di kelas 8 SMP 39, Andi Nirmala Mahfud yang duduk di kelas 8 SMP 39, dan Andi Amalia Istikharah siswi kelas 11 MAM Palampang.

Baca Juga: Beberapa raksasa teknologi ramai belanja teknologi AI, Apple yang terbanyak belanjanya

Mereka membawa kue dari rumah masing-masing. Yang membuat kue-kue itu adalah ibu mereka masing-masing.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x