Trio gadis milenial ini punya cara tersendiri melestarikan kue tradisional

- 28 Maret 2021, 12:02 WIB
/

Saat disambangi oleh tim PRMN Sahabat UMKM dari WartaBulukumba, Ahad sore 28 Maret 2021, ketiganya sedang sibuk melayani pembeli. Beberapa pembeli adalah para pengendara yang singgah. 

Pemilik Agil Cell, Andi Rijal, mengaku sangat respek dengan keberadaan etalase kue tradisional ini di depan konternya.

Baca Juga: Menang, seri, maupun kalah, klub peserta Piala Menpora 2021 tetap dapat fee ratusan juta rupiah

"Saya salut, anak-anak pelajar itu tidak gengsi, yang penting halal. Kami tidak membebankan biaya sewa tempat," tuturnya.

Dengan sebuah etalase yang diletakkan di depan Agil Cell, pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, Kelurahan Palampang, mereka beroperasi setiap hari.

Mulai buka setiap pukul 8.00 Wita. Biasanya siang sudah habis. Lanjut lagi pukul 15.00 Wita sore hari sampai pukul 21.00 Wita. Pulang ke rumah, mereka tidak langsung beristirahat. Mereka biasa masih membantu ibu mereka membuat kue.

Baca Juga: BPK mengapresiasi Bulukumba, urutan ke 11 dari 25 kabupaten yang telah menyampaikan LKPD

Kalau pengunjung lagi sepi, biasanya masing-masing mendapat keuntungan sedikitnya Rp50 ribu sampai Rp70 ribu per hari.

Selain bisa melestarikan kue tradisional, keuntungan bisnis ini pun sangat menjanjikan.***

 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah