WartaBulukumba - Salah satu sudut Kota Bulukumba ditumbuhi gelak tawa dan semangat pada Ahad pagi.
Terlihat sekitar 100-an emak-emak dan remaja putri memenuhi ruang pertemuan di Cafe Grand 99 Bulukumba pada Ahad, 30 Oktober 2022.
Mereka datang membawa semangat sebagai peserta kopdar akbar Mitra Usaha Mapan (MUM).
Baca Juga: Inspirasi bisnis dari sebuah pekarangan kosong di sudut Kota Bulukumba, hasil Rp200 ribu setiap hari
Mitra Usaha Mapan merupakan cerita tentang sekelompok orang yang bersama-sama menembus batas hingga akhirnya mereka bisa mendapatkan kualitas hidup untuk dirinya, keluarganya dan sekitarnya.
Acara kopdar ini menghadirkan Jhon Fernandes Dollu Klaping yang akrab disapa Bung Jhon oleh para MUM.
Semangat para peserta kopdar terlihat saat MC Fatmawati yang saat ini telah mengantongi lencana perekrut mentor, membuka acara.
Baca Juga: Ganyong dan Campe Kahayya Bulukumba melaju ke seleksi Pemuda Pelopor tingkat Nasional
Sebagai Comunity Manager area Sulawesi Bung Jhon membentangkan sederet uraian menarik.
Salah satu yang dihamparkan Bung Jhon yaitu bahwa dalam membangun bisnis maka semangat saja tidak cukup.
"Fokus dan eksyen adalah kunci keberhasilan," tuturnya.
Baca Juga: Cinta produk lokal Bulukumba: Snack Lauk Teteka produksi UMKM di Desa Taccorong tembus Jepang
"Keberhasilan MUM bukan dicapai secara instan, tetapi dengan proses yang panjang. Banyak orang gagal bukan karena semangatnya yang kurang tapi karena mindset dalam dirinya yang perlu ditumbuhkan." ungkap Bung Jhon.
Dia memberi tahu salah satu rahasianya yakni mindset sukses bersama MAPAN adalah dengan memahami 'race' untuk berkembang.
Yang dimaksud 'race' adalah result = attitude, competence dan execution.
Baca Juga: Usaha kuliner kue kalimbu alias kue janda khas Bugis Makassar di Desa Salassae Bulukumba
Baca Juga: Sari bambu dari Bulukumba, fermentasi mimpi di Desa Salassae
"Sebuah kondisi di mana setiap orang yang ingin berhasil dalam apapun juga, perlu memiliki kemampuan untuk memvisualisasi capaian-capaian hebat untuk perjuangannya dengan terus secara sadar mengembangkan kemampuan dan secara efektif melakukan eksekusi rencana, cara mengorganisasi, proses aktualisasi hingga mampu mengontrol dan secara sadar memberikan feedback," urai Bung Jhon dengan lugas.
Antusias para MUM semakin terlihat saat sesi tanya jawab. Hampir semua MUM yang hadir berlomba untuk menyampaikan isi kepala mereka.
Selaku pembicara, Bung Jhon pun menjawab tuntas semua rasa ingin tahu para MUM.
Baca Juga: Snack Lauk Teteka dari Desa Taccorong Bulukumba menembus Arab Saudi dan Jepang
Salah seorang peserta di sesi tanya jawab ini, Israwaty Samad, mengungkapkan bahwa kehadiran MAPAN di era digitalisasi seperti sekarang memang bisa memenuhi segala kebutuhan.
"Dengan bergabung kita bisa menjadi toko berjalan. Iya, saya merasa seperti toko berjalan saat ini, saya bisa jual pulsa, bisa jual token, listrik dan bayar tagihan lainnya," ungkapnya.
Dia juga membeberkan bahwa di Mapan kita juga bisa mendapatkan barang-barang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dengan sistem arisan.
Baca Juga: Keren, budidaya tanaman jahe minuman sehat untuk tubuh dikembangkan petani muda Bulukumba ini
Peserta lainnya, Nila Karmilawati menuturkan bahwa dengan bergabung di Mapan maka dia menemukan dirinya sebagai pelaku bisnis yang tidak perlu nyetok barang.
"Dengan bergabung di Mapan kita bisa menjadi pelaku bisnis yang tidak perlu nyetok barang, jadi sangat memudahkan karena toko kita ada di ponsel," tutur Nila.***