Kecerdasan dan dedikasinya yang tajam atas semua tugas-tugas kenegaraan yang diembannya, membuat Pangeran Philip mendapatkan popularitas yang luas di Inggris. Sesekali dia pun mendapatkan kritik atas komentar rasis dan seksis yang blak-blakan yang kadang dilontarkannya.
Sejumlah warga datang menghampiri Istana Buckingham dan Kastil Windsordi. Mereka membawa duka bersama bunga dalam genggaman mereka. Doa-doa dilarung ke langit sementara bunga yang mereka bawa diletakkan di bawah bendera Inggris di luar tembok istana.
Baca Juga: Anies Baswedan membolehkan sholat tarawih di masjid-masjid DKI Jakarta
Karena alasan pandemi, pemerintah telah mendesak warga agar tak membawa bunga ke kediaman kerajaan.
“Dengan memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan publik, dan sesuai dengan pedoman pemerintah, anggota masyarakat diminta untuk tidak berkumpul di tengah keramaian,” kata Istana Buckingham.
“Mereka yang ingin menyampaikan belasungkawa diminta untuk melakukannya dengan cara yang paling aman, dan tidak berkumpul di Royal Residences," jelas larangan itu disampaikan pihak kerajaan.
Baca Juga: Sumbangsih UMKM perempuan terhadap Produk Domestik Bruto
Seorang juru bicara dari Kantor Kabinet bahkan meminta agar persembahan bunga tidak boleh dilakukan di area Royal Residences.***