Network
WartaBulukumba - Sejumlah ahli botani melakukan jaga malam di Kebun Raya Universitas Cambridge pada Sabtu, 20 Februari 2021. Bagaimana tidak, sebuah kaktus langka digadang-gadang akan mekar di negeri itu.
Para ahli yang berkumpul tak ingin melewatkan rekahan kaktus jenis Selenicereus Witti, dimana rekahan bunga ini konon hanya bisa dinikmati saat matahari mulai terbenam dan akan berakhir ketika matahari terbit. Karena itu, kaktus jenis ini juga dinamai dengan Moon Flower.
Tanaman ini hanya bisa diitemukan di permukaan air yang tinggi di lembah Amazon. Memiliki lingkaran di sekitar batangnya dengan bunga yang bergantung di udara setinggi 3,6 meter. Di seluruh dunia, tanaman jenis ini hanya terdaftar di 13 kebun raya.
Baca Juga: Menlu AS: Kami akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku kekerasan di Myanmar
Alex Summers, pengawas rumah kaca di kebun raya, mengatakan bahwa dirinya sangat bersemangat untuk berbagi rekahan kaktus yang akan disiarkan langsung secara online. Alex mengaku begitu terpukau dengan cerita tentang bagaimana seniman botani Inggris, Margaret Mee, membawa tanaman itu ke hadapan khalayak yang lebih luas.
“Sangat jarang memiliki tanaman ini dalam koleksi kami dan kami yakin ini adalah pertama kalinya Moon Flower berbunga di Inggris,” kata Alex dilansir dari the guardian.
Melalui siaran streaming yang dilakukan dari Kebun Raya Universitas Cambridge, ribuan orang dari seluruh dunia turut menyaksikan rekahannya.
Baca Juga: Gamer pun harus rajin membaca buku, 20 buku ini bisa mengubah Anda menjadi Gamer luar biasa
Dalam komentar di live streaming, tim menyampaikan bahwa Moon Flower mekar lebih cepat dari waktu yang diprediksikan sebelumnya. Moon Flower itu ternyata telah mekar sekitar pukul 3 sore.
