Network
WartaBulukumba - Rusia resmi melaporkan kasus pertama paparan virus fu burung pada manusia kepada WHO. Virus yang diberi nama H5N8 itu dinyakini telah ditransmisikan oleh unggas kepada manusia.
Tujuh orang pekerja di sebuah pabrik di bagian Selatan negara itu terkonfirmasi telah terinfeksi strain jenis H5N8 sejak Desember 2020 lalu.
Keberadaan wabah strain H5N8 juga telah ditemukan di Eropa, Cina, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir ini, tetapi hanya terdapat pada unggas saja.
Baca Juga: Gamer pun harus rajin membaca buku, 20 buku ini bisa mengubah Anda menjadi Gamer luar biasa
Badan WHO menyatakan telah menerima laporan tersebut melalui sebuah email. Para pekerja yang dikonfirmasi terpapar virus tidak menunjukkan gejala apa pun dan transmisi virus antarmanusia belum ditemukan sampai saat ini.
Dalam email yang dikirim kepada WHO, juga dilaporkan bahwa pemerintah Rusia beserta otoritas terkait sedang mendalami virus ini untuk mengumpulkan imformasi lebih banyak lagi dan menilai dampak yang akan ditimbulkan bagi masyarakat.
Temuan virus flu Burung pada manusaia ini diyakini sebagai hasil kontak langsung manusia dengan unggas yang tealh terinveksi, baik hidup maupun yang telah mati. Bahkan pada unggas yang telah diolah untuk disantap.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Untuk mencegan penyebaran virus, pabrik unggas seringkali membunuh unggasnya dan memberlakukan pembatasan perdagangan demi menghindari negara-negara pengimpor.
