Pemerintah mengatakan tidak ada toleransi terhadap kekerasan seksual, namun Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia mengatakan banyak pemerkosaan kemungkinan besar tidak dilaporkan.
“Perang dan pembubaran pemerintahan daerah telah menyebabkan peningkatan kekerasan berbasis gender di wilayah tersebut. Struktur lokal seperti polisi dan fasilitas kesehatan di mana korban kekerasan seksual biasanya akan melaporkan kejahatan tersebut tidak lagi ada,” katanya.
Baca Juga: Facebook membatasi konten Militer Myanmar
Juru bicara Adinew Abera mengatakan Kementerian Wanita sejauh ini hanya menilai Mekelle dan kota terdekat Quiha, menambahkan: “Kami akan mengerahkan ahli ke semua distrik Tigray. Jadi angkanya akan lebih tinggi dari yang disebutkan."***