Kondisi lorong, lalu lintas yang padat, terkadang tak hanya memblokade jalan, tetapi juga mengurung kesempatan untuk menyelamatkan lokasi kebakaran dari amukan si jago merah.
Nyala api yang ganas dapat dipadamkan, meminimalisir kerugian yang dapat terjadi. Namun, cerita hari itu tak selesai begitu saja. Lorong kecil itu, tempat di mana kebakaran ini berkobar, masih menyisakan pertanyaan tentang perluasan akses dan perencanaan yang lebih matang.
Peristiwa ini mengingatkan kembali akan urgensi akses yang memadai dan perhatian akan detail ruang.***