"Bantuan kemanusiaan dari masyarakat Bulukumba akan dapat meringankan beban warga Palestina. Saat ini adalah waktu yang tepat meningkatkan bantuan untuk masyarakat Palestina ditengah konfilk yang melanda dan korban banyak berjatuhan," tambahnya.
Baca Juga: Program inovatif Z-Mart BAZNAS Bulukumba: Membangun kemandirian pengusaha kecil
Saat ini BAZNAS Bulukumba telah mengumpulkan Rp75.391.000 selama sepekan dan masih akan terus dilakukan hingga 30 November 2023.
"Terima kasih kepada organisasi pemerintah-nonpemerintah, ormas islam dan seluruh pihak yang menunaikan Sedekah untuk Palestina melalui BAZNAS Bulukumba. Semoga Allah berikan kita semua kesehatn dan rezeki yang berlimpah," tutupnya.
Kondisi Gaza Terkini
Kabar kian memburuk di Jalur Gaza seiring Direktur Rumah Sakit Indonesia, Atef al-Kahlout, mengumumkan situasi kritis. Satu-satunya pusat medis di jalur itu berpotensi berhenti beroperasi sepenuhnya karena kehabisan bahan bakar.
Diwartakan Pikiran-rakyat.com pada Jumat, Rumah Sakit Indonesia (RSI) hanya menyisakan 1.100 liter, cukup hanya untuk satu hari. Atef mengungkapkan kekhawatiran bahwa tanpa pasokan bahan bakar yang sulit diakses akibat konflik, RSI terpaksa berhenti beroperasi total.
Truk bantuan kemanusiaan terhambat oleh kesulitan masuk yang diperparah oleh serangan Zionis 'Israel'. Meski beberapa truk diizinkan, distribusi bantuan masih terbatas, meninggalkan RS Indonesia dan masyarakat setempat dalam keadaan sulit.
Serangan terhadap RS Indonesia oleh penjajah 'Israel' semakin memperparah situasi. Pengiriman 11 rudal pada 9 November merusak fasilitas dan mengancam pasien serta pengungsi di sekitar rumah sakit.
Melalui rilis, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengutuk keras serangan tersebut, menekankan bahwa RS Indonesia dibangun untuk tujuan kemanusiaan. Meskipun kerusakan fisik dialami, tiga relawan Indonesia di RSI dikabarkan aman.***