Sejarah syiar Islam pertama kali berpendar di utara Bulukumba: Jejak Guru Assing dari Enrekang ke Bingkarongo

- 5 Juli 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi - Sejarah Bulukumba dari pinggir: Menelusuri cahaya syiar Islam pertama kali berpendar di Rilau Ale masa silam
Ilustrasi - Sejarah Bulukumba dari pinggir: Menelusuri cahaya syiar Islam pertama kali berpendar di Rilau Ale masa silam /Unsplash

Namun, takdir berkata lain. sang guru melabuhkan jiwa dalam perjalanan terakhirnya, putra beliau yang bernama Baji meneruskan tongkat estafet perjuangan. Baji, yang kemudian dikenal sebagai Katte Baji, menerangi jejak langkah ayahnya dengan ketekunan dan keikhlasan.

Dia menjaga dan mengurus masjid. Seiring waktu berjalan, namanya pun terpahat dalam hati umat sebagai pemuka agama yang bijaksana. Beliau kemudian dikenal sebagai Katte Baji. Istilah 'katte' dalam bahasa Bugis berarti pemuka agama Islam atau penghulu.

Seiring berjalannya waktu, cahaya yang dipancarkan oleh Guru Assing dan Katte Baji terus menyala dalam dada umat. Jejak mereka yang tertoreh dalam sejarah syiar Islam di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, menjadi tonggak berharga yang mengilhami generasi-generasi berikutnya.

Dengan semangat kebersamaan dan pengetahuan agama yang diperjuangkan oleh para ulama tersebut, masyarakat setempat terus menerus menghidupkan iman dan ilmu Islam. 

Menurut salah satu catatan sejarah, bahkan di kawasan Bingkarongo pernah berdiri sebuah pondok pesantren yang besar pada sekitar tahun 1940 hingga 1950-an. Salah satu sumber lisan (belum terverifikasi) menyebutkan bahwa pendiri dan pemimpin pondok pesantren tersebut adalah ayahanda dari Dr H Hakim Bohari, Sekretaris MUI Kabupaten Bulukumba. 

Baca Juga: Andi Sultan Daeng Radja rutin beribadah di sini, masjid bersejarah di Bulukumba yang didirikan Haji Kantoro

Hingga kini, anak keturunan Guru Assing banyak menetap di Kecmatan Rilau Ale, terutama di kawasan Bingkarongo dan Palampang.

Salah satu anak cucu keturunan Guru Assing adalah Pemimpin Redaksi WartaBulukumba.com, Alfian Nawawi. 

Alfian Nawawi dalam sebuah bincang-bincang dengan penulis, membenarkan bahwa Guru Assing adalah leluhurnya. 

Guru Assing adalah ayah dari Katte Baji, ayah dari neneknya, Puang Sangke.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x