Menelusuri Bulukumba dari hutan hingga 'back to nature'

- 10 Maret 2023, 16:48 WIB
Ilustrasi hutan karet yang dikelola PT Lonsum Bulukumba.
Ilustrasi hutan karet yang dikelola PT Lonsum Bulukumba. /WartaBulukumba.com/Alfian Nawawi

Mengutip data yang dirilis Humas Pemkab Bulukumba pada 4 Februari 2023 lalu, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 63 tahun, untuk Bidang Ketahanan Pangan, Pemkab Bulukumba menerapkan program bibit unggul, pengadaan rumpon hingga 'back to nature' di sekolah-sekolah.

Pembagian bibit unggul gratis menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Ada sekitar 86 ribu pohon yang telah dibagikan kepada masyarakat.

Bahkan melalui dana CSR, Pemkab bersama Kodim 1411 Bulukumba melakukan penanaman pohon nangka dan sukun sebanyak 3.300 pohon di kawasan adat Ammatoa Kajang
Ini adalah bentuk keberpihakan kepada masyarakat yang berada di kawasan adat Ammatoa Kajang.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Batu Pallantikang di Desa Salassae

86 ribu pohon itu berasal dari APBD sebanyak 1.100 bibit, anggaran Dana Desa sebesar Rp 200 juta per desa, dan dari anggaran CSR sebanyak 31 ribu bibit./ Jenis bibit unggul yang dibagikan di antaranya durian Musangking, nangka, sukun, lengkeng.

Pemkab Bulukumba juga memiliki program 1000 rumpon yang diharapkan dapat membantu nelayan Bulukumba mendapatkan lebih banyak ikan di laut. Rumpon bertujuan sebagai tempat makan dan bermain ikan. Dengan sasaran lokasi ikan yang jelas, maka proses mendapatkan ikan lebih mudah, hemat, dan efektif.

Saat ini jumlah rumpon yang telah dibagikan kepada kelompok nelayan sebanyak 171 unit melalui APBD.

Mulai tahun 2022, Pemerintah Daerah juga menginisiasi program back to nature di sekolah, di mana para siswa diajarkan menanam dan merawat tanaman. Setiap siswa minimal memiliki satu tanaman produktif yang harus dipelihara.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x