Di kawasan inilah Bandara Wisata Bulukumba akan dibangun

- 22 Januari 2023, 14:35 WIB
Ilustrasi pesawat terbang - Di kawasan inilah Bandara Wisata Bulukumba akan dibangun
Ilustrasi pesawat terbang - Di kawasan inilah Bandara Wisata Bulukumba akan dibangun /Pixabay/ ThePixelman

WartaBulukumba - Di manakah lokasi bakal Bandara Wisata di Bulukumba? 

Apakah akan mengganti areal tanaman atau pepohonan meranggas dan bebatuan di lahan milik warga Bulukumba?

Tentu saja harus ada pembebasan lahan milik warga setempat di timur Kabupaten Bulukumba Sulsel ini.

Baca Juga: Telusur sejarah agenda pembangunan Bandara Wisata Bulukumba

Kawasan yang sejak lama digadang-gadang akan menjadi lokasi Bandara Wisata di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan adalah sebuah area yang terbentang di Kecamatan Bontotiro dan Bonto Bahari.

Mengenai detail lokasinya, sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari pihak Pemkab Bulukumba lantaran belum ada penentuan lokasi (penlok). 

Namun sudah disebutkan bahwa Bandara Wisata Bulukumba akan dibangun di sebuah area yang menghampar antara Kecamatan Bontotiro-Bonto Bahari.

Baca Juga: Lahan Bandara Wisata Bulukumba segera dibebaskan

Bontotiro

Kecamatan Bontotiro berbatasan dengan Kecamatan Herlang di sebelah utara. Di bagian Selatan bertetangga dengan Kecamatan Bonto Bahari.

Di bagian Barat bersebelahan dengan Kecamatan Ujung Loe. Jika kita ke bagian Timur, kita sudah bisa bertemu Teluk Bone.

Bontotiro berasal dari kata 'bonto' dalam Bahasa Bugis Makassar dialek Konjo yang berarti daratan yang tinggi atau bukit. Kata 'tiro' berarti melihat yang berarti daratan yang tinggi di mana kita dapat melihat daerah sekitar.

Baca Juga: Desa di Bulukumba Sulsel ini memiliki empat spot wisata menakjubkan

Kawasan Bontotiro memang berada sedikit lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.

Ada sejumlah tempat wisata di Kecamatan Bontotiro yaitu Masjid Nurul Hilal Dato Tiro, salah satu masjid tertua di Sulawesi Selatan, Makam penyiar Agama Islam Dato Tiro, Sumber Mata Air Limbua, Kolam Renang Limbua, Pemandian Sumur Panjang, Sumur umum Hila-Hila, Makam Sapobatu dan Pantai Samboang.

Bonto Bahari

Selain Bontotiro, Kecamatan Bonto Bahari juga disebutkan menjadi bagian area Bandara Wisata Bulukumba.

Baca Juga: Batu Tongkarayya di Desa Lembanna Bulukumba, bagaimana awalnya tebing batu ini terbentuk?

Bontobahari adalah pemilik dari puluhan destinasi wisata yang sudah dikenal hingga mancanegara.

Beberapa di antaranya, tempat pembuatan perahu Pinisi, Pantai Tanjung Bira, Pantai Bara, Gua Passea, pantai Mandala Ria dan lainnya.

Untuk mencapai Kecamatan Bonto Bahari melalui perjalanan darat, kita menempuh jarak sekitar 24 Km dari ibu kota Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Gua Passea di Bulukumba, telusur wisata sejarah yang menakjubkan

Ibu kota kecamatan ini berada di Tanah Beru. Wilayahnya terletak paling selatan yang dikelilingi Laut Flores, termasuk dua pulaunya yaitu Pulau Liukangloe dan Pulau Sarontang.

Di Kecamatan ini juga terdapat sebuah Taman hutan raya.

Bagian Utara bersebelahan dengan Kecamatan Bontotiro. Di bagian Timur kita bisa menemukan Laut Flores.

Pembebasan Lahan

Menuju pembangunan Bandara Wisata Bulukumba, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan telah mengundang Pemkab Bulukumba untuk membahas tahap persiapan pembebasan lahan.

Biaya pembebasan lahan tersebut sebesar Rp35 milyar.

Pertemuan itu membahas tentang Penentuan Lokasi (Penlok) yang akan dibebaskan untuk  pembangunan Bandara Wisata Bulukumba.

Sebagaimana dijelaskan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan, Idham Khalid.

"Saat pertemuan Selasa 17 Januari lalu kami dari Pemkab Bulukumba membahas bandara wisata Bulukumba. Itu terkait dengan penentuan lokasi yang akan dibebaskan," kata Idham Khalid pada Sabtu, 21 Januari 2023. 

Idham lalu menguraikan, yang pertama dokumen perencanaan pengadaan tanah telah dianggarkan pada 2022 di Dinas Perumahan Permukiman Bulukumba dan yang kedua revisi studi kelayakan atau feasibility study (FS) telah dianggarkan di Bappelitbangda Bulukumba.

"Jadi untuk pembangunan Bandara Wisata di Kabupaten Bulukumba telah beberapa kali diadakan rapat baik dengan Kementerian dengan Pemerintah Provinsi Sulsel maupun kita sendiri di kabupaten," paparnya.

Perencanaannya telah selesai, selanjutnya mempersiapkan dokumen pengadaan tanah oleh Gubernur yang output-nya adalah penlok.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x