Kecamatan Bontotiro berbatasan dengan Kecamatan Herlang di sebelah utara. Di bagian Selatan bertetangga dengan Kecamatan Bonto Bahari.
Di bagian Barat bersebelahan dengan Kecamatan Ujung Loe. Jika kita ke bagian Timur, kita sudah bisa bertemu Teluk Bone.
Bontotiro berasal dari kata 'bonto' dalam Bahasa Bugis Makassar dialek Konjo yang berarti daratan yang tinggi atau bukit. Kata 'tiro' berarti melihat yang berarti daratan yang tinggi di mana kita dapat melihat daerah sekitar.
Baca Juga: Desa di Bulukumba Sulsel ini memiliki empat spot wisata menakjubkan
Kawasan Bontotiro memang berada sedikit lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.
Ada sejumlah tempat wisata di Kecamatan Bontotiro yaitu Masjid Nurul Hilal Dato Tiro, salah satu masjid tertua di Sulawesi Selatan, Makam penyiar Agama Islam Dato Tiro, Sumber Mata Air Limbua, Kolam Renang Limbua, Pemandian Sumur Panjang, Sumur umum Hila-Hila, Makam Sapobatu dan Pantai Samboang.
Bonto Bahari
Selain Bontotiro, Kecamatan Bonto Bahari juga disebutkan menjadi bagian area Bandara Wisata Bulukumba.
Baca Juga: Batu Tongkarayya di Desa Lembanna Bulukumba, bagaimana awalnya tebing batu ini terbentuk?
Bontobahari adalah pemilik dari puluhan destinasi wisata yang sudah dikenal hingga mancanegara.