Network
WartaBulukumba - Bagaimana cara menguasai kelas dengan baik dan cara mencairkan suasana belajar?
Semua metodenya tertuang dalam pelatihan gratis Ice Breaking bertajuk "Pembangkit Motivasi dan Semangat Belajar" di Kedai Kopi Litera. Dihelat pada ujung pekan dalam cuaca sejuk, Sabtu siang 14 Agustus 2021.
Para peserta merupakan para pendidik dan pegiat literasi. Di antaranya pengelola Rumah Belajar 2Q, Pustaka RumPut, Pelita Pustaka 137, TBM Karama Cendekia, dan Hamaika Project.
Baca Juga: Protes kian bergelombang kepada Jokowi, Andi Arief: Perlawanan menggunakan hati
"Ketidaksempurnaanlah yang justru menyempurnakan satu sama lain." Kalimat tersebut mewakili rasa para pegiat literasi dan pendidik yang mengikuti pelatihan gratis Ice Breaking.
Kedai Kopi Litera di Kelurahan Palampang kembali menjadi wadah representatif untuk merampungkan pelatihan yang luar biasa ini.
Ice Breaking merupakan salah satu ilmu yang wajib dimiliki oleh seorang pembicara publik maupun seorang pendidik.
Baca Juga: Hotman Paris: 'Rumah Sakit dan Klinik makin kaya dari tes PCR'
Trainer dan motivator Hadi Kasmaja, S.Pd., M.Pd., (CH, CHt, C. EFT) sebagai pemateri sukses mengalirkan ilmu kepada para peserta perihal rahasia ilmu dan trik jitu bagaimana cara menguasai kelas dengan baik dan cara mencairkan suasana belajar.
"Pelatihan ini bertujuan untuk menghilangkan kebosanan, kejemuan, kecemasan, serta melatih cara berpikir secara kreatif dan luas bagi siswa atau audiens," ungkap Hadi Kasmaja, motivator Kelas Inspirasi dan founder TBM Karama Cendekia ini.
Tampak para peserta pelatihan sangat menikmati keseluruhan proses pelatihan yang berlangsung.
Baca Juga: Keren, kebun buah naga petani muda Bulukumba ini diproyeksikan jadi wisata buah
"Saya sangat beruntung bisa ikut pelatihan yang diadaian oleh TBM Karama Cendekia dan Kedai Kopi Litera karena kapan lagi saya bisa mendapatkan ilmu yang luar biasa seperti ini dan gratis pula," tutur Lily, founder Rumah Belajar 2Q Kelurahan Tanete.
Pendidikan adalah senjata yang paling mematikan di dunia, karena dengan ilmu dunia bisa diubah. Hal itu diungkapkan peserta lainnya, Israwaty Samad.
"Bukan ilmu yang seharusnya mendatangimu, tapi kamu yang seharusnya mendatangi ilmu," tutur Israwaty Samad, founder Pustaka RumPut mengutip kalimat Imam Malik.***
