KKN Unhas di Bulukumba: Anak-anak muda berjas merah 'ditantang' Desa Anrang

6 Juli 2023, 13:11 WIB
Desa Anrang - /Dok. Risda Awalia

WartaBulukumba - Sebagaimana desa-desa lainnya di Kabupaten Bulukumba, di Desa Anrang pun niscaya kita mudah akrab dengan suara gemericik air sungai, embusan angin sejuk di sela pepohonan, di antaranya ada pohon-pohon kopi jenis langka, liberica. Kebun-kebun menghijau, sebagian di antaranya bertumbuh dalam pertanian organik.

Wajah Bulukumba yang tetap bertahan dalam seni tradisi juga bisa dijumpai di desa yang menjadi bagian Kecamatan Rilau Ale ini. Jika lagi mujur, kita bisa menikmati alunan alat musik tradisional gambus yang dimainkan pemuda bernama Irsal.

Nikmatilah cita rasa dan aroma kopi yang disangrai dengan cara tradisional 'Akkero Kopi". Sesaplah manisnya kekayaan produk lokal yang memukau, Gula Kristal Aren atau Gula Semut yang menggoda selera.

Baca Juga: Sejarah syiar Islam pertama kali berpendar di utara Bulukumba: Jejak Guru Assing dari Enrekang ke Bingkarongo

Di desa yang salah satu pinggirannya dialiri Sungai Balantieng ini juga memiliki seorang pemuda bernama Indrawan S.Ak, yang berani berpetualang dengan eksplorasi kopi liberica sejak 2019. Meski stoknya terbatas, lulusan cumlaude dari kampusnya ini tetap semangat menghasilkan kopi bubuk dan bean berkualitas dari kopi liberika. Ia juga mendirikan kedai kopi dengan brand Kopi Anrang di Kota Bulukumba, didukung oleh keluarga dan sahabatnya.

Mampirlah ke sebuah taman baca, TBM Rumah Nalar, yang bergiat dengan program-program menarik seperti Mappangngaji, Bulan Eksplorasi Nalar, Perpustakaan Digital, Literasi Pertanian, dan masih banyak lagi. 

Kita bisa berbincang banyak perihal dengan founder Rumah Nalar, Abdul Haris Mubarak dan teman-temannya para relawan lainnya, salah satunya bernama Wahyu, seorang pegiat literasi yang kini menempuh kuliah program S3 di UIN Makassar.

Baca Juga: Memotret salah satu wajah indah Bulukumba dari seberang Sungai Bijawang

Desa Anrang sejak zaman lampau dialiri oleh Sungai Balantieng, yang memiliki potensi pertambangan pasir dan batu sungai

Desa Anrang tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga gerakan literasi yang digencarkan oleh TBM Rumah Nalar. Taman Bacaan Masyarakat ini juga merupakan rumah bagi para pegiat literasi yang berdedikasi untuk melestarikan produk lokal, pertanian organik, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta seni tradisional. 

Pada medio Juni 2023, Desa Anrang menjadi tuan rumah Festival Budaya dan Pagelaran Seni Musik Tradisional yang diadakan oleh TBM Rumah Nalar. Festival ini adalah ajang yang mempertemukan seniman lokal dan pengunjung dari berbagai penjuru untuk merayakan kekayaan budaya Desa Anrang. Salah satu acara yang sangat menarik adalah perhelatan Akkero Kopi, sebuah tradisi sangrai kopi yang telah berlangsung sejak zaman dahulu hingga kini.

Baca Juga: Menerabas Bulukumba melalui Kampung Iqra: Literasi Al Quran klasikal di Desa Salassae

KKN Unhas 

Anak-anak muda berjas merah 'ditantang' Desa Anrang, satu-satunya desa di Kecamatan Rilau Ale yang menjadi destinasi penting bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Kabupaten Bulukumba.

Pada tahun ini, sebanyak 338 mahasiswa Unhas diterima dengan hangat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Muhammad Ali Saleng.

Program KKN Unhas Makassar bertujuan untuk mengembangkan produk lokal dan UMKM, memajukan pertanian organik, dan mendorong perhutanan sosial.

Baca Juga: Memotret Bulukumba di muara Sungai Lembang menjelang senja

Para mahasiswa Unhas Makassar, yang akan melakukan KKN di 39 Desa/Kelurahan ini diterima langsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba pada Rabu, 5 Juli 2023.

Pendamping KKN Gelombang 110 Unhas Makassar, Dr Abdul Wahid dalam sambutannya menyatakan, pelaksanaan KKN tematik tersebut merupakan periode Juni hingga Agustus 2023, dengan tema “Pengembangan Produk lokal dan UMKM Bulukumba (171 Mahasiswa), Pertanian Organik (105 Mahasiswa) dan Perhutanan Sosial Bialo Bulukumba (62 Mahasiswa)”.

"Jumlah total peserta KKN Tematik sebanyak 338 mahasiswa, yang tersebar di 9 Kecamatan," terangnya.

Sementara itu, Sekda Muh Ali Saleng menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa Unhas Makassar, yang melakukan KKN di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Melihat Bulukumba di Kirasa: Tumpukan sampah mejeng dekat papan imbauan 'DILARANG BUANG SAMPAH DI KAWASAN INI'

Dengan adanya para mahasiswa yang terlibat dalam KKN ini, diharapkan masyarakat Desa Anrang dan sekitarnya dapat menerima manfaat nyata dari pengetahuan dan keterampilan yang dibawa oleh para mahasiswa.

Mereka menjadi harapan baru dalam upaya pelestarian warisan budaya dan pengembangan ekonomi lokal. Tema-tema KKN yang diangkat secara khusus dapat memberrekomendasi dan solusi konkret bagi pemerintah dan masyarakat setempat dalam memperkuat sektor produk lokal, UMKM, dan pertanian organik.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler