Akkimbolong ri Salassa, sebentuk kearifan lokal Bulukumba di benteng tradisi Dusun Batu Tujua

23 November 2021, 18:20 WIB
Akkimbolong ri Salassa, sebuah tradisi musyawarah di Dusun Batu Tujua, Desa Salassae /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Ruang-ruang tradisi leluhur itu masih ada, seperti yang tertangkap pada sebuah momen di Dusun Batu Tujua, Desa Salassae.

Salah satu benteng tradisi dan kearifan lokal di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ini menghelat 'Akkimbolong Ri Salassa'.

Bantaran sungai batas Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa dengan Desa Bonto Haru Kecamatan Rilau Ale menjadi lokasi kegiatan.

Baca Juga: Untuk pertama kali, Kepala Dusun dilantik di cagar budaya Batu Pallantikang, Dusun Batu Tujua

Kawasan ini merupakan situs budaya Bulukumpa Toa. Para peternak memilih lokasi ini sebagai simbol untuk memulai membangun peradaban baru dalam mewujudkan cita-cita kesejehteraan peternak.

Telusur pada sejarah, 'Akkimbolong Ri Salassa' adalah sebentuk kegiatan musyawarah atau ruang rembuk yang hangat dan cair antara masyarakat dan pemerintah.

Tradisi ini biasa dilakukan sejak zaman gallarang di Bulukumpa Toa, wilayah Desa Salassae pada abad-abad silam.

Baca Juga: Selain Bira, air terjun Liangnga di Desa Salassae adalah juga serpihan yang jatuh dari surga

Lebih dari sekadar napak tilas tradisi leluhur, 'Akkimbolong Ri Salassa' diwujudkan oleh Para peternak Dusun Batu Tujua. Sekitar 100 orang peserta meruah dan melingkar selama dua hari, 20-21 November 2021. 

Sederet kegiatan menarik dilakukan para peternak. Salah satunya yang sempat diabadikan yaitu pada 20 November mereka melakukan kemah. Pada 21 November mereka menggelar diskusi.

Salah satu pemateri yang didaulat oleh penyelenggara yakni drh. Sri Wahyuni menitip harapannya.

Baca Juga: KNPI dan BKPRMI Rilau Ale Bulukumba berkolaborasi menghelat Lomba Shalawat Badar dan Lagu Islami

"Semoga acara ini berkelanjutan. Sangat salut karena ini pertama kali diadakan Rembuk Ternak yang menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan peternak Dusun Batu Tujua, Desa Salassae," urainya, Selasa 23 November 2021.

Sementara itu, Kepala Dusun Batu Tujua, Sapri yang juga sekaligus pengarah panitia kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif sendiri dari para peternak.

"Untuk bersilaturrahmi sekaligus berdiskusi sesama peternak dan pemangku kepentingan, dan juga mengembalikan kearifan lokal Bulukumpan Toa dalam hal budaya musyawarah," jelasnya kepada WartaBulukumba.com, Selasa 22 November 2021.

Baca Juga: Yuk ikuti 'Lomba Menulis Esai' Kedai Kopi Litera dan Literasi Satu Atap di Bulukumba Sulawesi Selatan

Catatan menarik lainnya, semua biaya kegiatan bahkan pembelian sapi untuk dipotong dan dimakan bersama berasal dari iuran peternak.

'Akkimbolong Ri Salassa' dihadiri Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani, Ketua BPD Desa Salassae, penyuluh pertanian, Babinsa, Babinkamtibmas, dan perwakilan Dinas Kesehatan.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler