Network
WartaBulukumba - Lebih dari sekadar menggamit histori. Lebih dari sekadar liuk filosofi melalui gerak para penari yang sesekali menjura dalam tari padduppa.
Tari itu menyambut langkah kaki orang-orang dari berbagai penjuru untuk berkumpul di Batu Tujua atau Batu Pallantikang. Mereka sedang membangun sebuah link ingatan untuk setiap generasi.
Lalu tari angngaru salassa pun membentangkan kisah tentang Bulukumpa Toa, sebuah kerajaan pada zaman dahulu ketika wilayah-wilayah di Bulukumba dipimpin oleh para gallarang. Ini kali pertama pelantikan kepala dusun dihelat di cagar budaya Batu Tujua atau Batu Pallantikang, Desa Salassae.
Baca Juga: Wabup Bulukumba Edy Manaf jadi host dalam program talkshow 'Kampung Ramadhan' di SPL FM
Desa Salassae merangkul histori erat dalam sejarah pemerintahannya di masa silam. Di Batu Tujua inilah dilantik para gallarang dalam wilayah pemerintahan Bulukumpa Toa.
Setelah melalui proses penjaringan dan penyaringan pelaksana kewilayahan Dusun Batu Tujua Desa Salassae oleh Tim Seleksi pada 17 Maret 2021, Sapri ditetapkan menjadi pelaksana kewilayahan atau Kadus Batu Tujua.
Sapri dilantik oleh Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani. Pelantikan biasanya dilakukan di gedung pertemuan, namun untuk pertama kalinya pelantikan ini ditempatkan di cagar budaya Batu Tujua atau Batu Pallantikang, Senin,12 April 2021.
Desa Salasse merupakan salah satu desa di Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba dengan luas wilayah 917 Ha atau 9,17 KM2 persegi. Mempunyai lima dusun yaitu Maremme, Bonto Tangga, Batu Tujua, Bolongnge, dan Batu Hulang.
