Nasib terkini Ronaldo, yang dipuji sekaligus dihujat

- 11 Maret 2021, 22:28 WIB
Potret Megabintang Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi  (kanan).
Potret Megabintang Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi (kanan). /Reuters

WartaBulukumba - Pujian setahun tidak pernah datang bersamaan dengan hujatan. Lebih sering terjadi, hujatan datang dalam waktu sehari hanya untuk menenggelamkan pujian setahun itu.

Serupa yang dialami Ronaldo. Serangan mengarah padanya dari berbagai arah, mulai fans Juventus hingga eks petinggi 'Si Nyonya Tua.'

Giovanni Cobolli Gigli menyarankan bekas klubnya untuk melepaskan Cristiano Ronaldo. Mantan Presiden Juventus itu seraya menekankan bahwa merekrut penyerang asal Portugal tersebut adalah langkah yang salah.

Baca Juga: Ultah, Suga BTS rayakan dengan donasikan miliaran untuk pasien kanker anak

Dikutip WartaBulukumba dari laman juventus.com, 9 Maret 2021, Anrea Pirlo mengaku timnya  membuat empat kesalahan dalam dua leg dan di babak 16 besar Liga Champions.

"Kami membuat awal yang bagus malam ini kemudian kebobolan penalti, tapi kami dengan cepat menenangkan diri dan memegang kendali di babak kedua, tentu saja dibantu dengan keunggulan jumlah pemain. Kami perlu meregangkan permainan sebanyak mungkin dan kami mencoba melakukannya tanpa terburu-buru, begitulah cara kami mencetak gol," kata dia.

Ronaldo bergabung dengan Bianconeri pada musim panas 2018 dengan nilai transfer 112 juta euro meski usianya sudah lewat 30 tahun.

Baca Juga: Pangeran William: Kami sama sekali bukan keluarga rasis

Kedatangan pemain berjuluk CR7 itu awalnya diharapkan mampu mewujudkan ambisi Juve untuk menjuarai Liga Champions setelah bertahun-tahun mendominasi Serie A. 

Sayangnya, selama tiga musim diperkuat penyerang berusia 36 tahun itu, Juventus masih belum bisa berbuat banyak di kancah Eropa.

Mereka bahkan harus tersingkir di babak 16 besar untuk kedua kalinya secara beruntun, yang terbaru ketika mereka kalah produktivitas gol tandang dari Porto dalam agregat 4-4.

Baca Juga: Korban terus berjatuhan di Myanmar, militer menyerukan ancaman pembunuhan

"Ronaldo adalah rekrutan yang salah, tentu saja," kata Cobolli Gigli kepada Radio Punto Nuovo yang dikutip Goal, Kamis 11 Maret 2021.

"Saya telah mengatakan itu pada hari pertamanya di Juventus. Ronaldo adalah sosok juara yang hebat, tetapi harganya terlalu mahal," ujarnya.

"Sekarang terserah Juventus. Mereka membayarnya 1 juta euro per gol. Andrea Agnelli harus kritis terhadap diri sendiri, tetapi ia tidak memiliki kolaborator yang hebat," imbuhnya.

Baca Juga: Pesan Andi Utta kepada KI: Investasi butuh stabilitas dan kenyamanan

Produktivitas Ronaldo secara fakta memang berbeda ketika penyerang Portugal itu berada di bawah bendera Real Madrid.

Mengutip Reuters, 3 Maret 2021, produktivitas  tertingginya terjadi pada kurun waktu 2014-2015 ketika dia mencetak 48 gol dalam 35 pertandingan La Liga untuk klub Spanyol itu.

Ronaldo dipuji sebagai pencetak gol profesional paling produktif dalam sejarah permainan pada Januari setelah mencetak gol ke-760 dalam karirnya, tetapi rekor itu banyak diperebutkan dan badan sepak bola global FIFA tidak menghitung secara resmi.

Baca Juga: Revisi UU ITE perlu pertimbangan matang, pengguna internet kian pesat

Meskipun Ronaldo menikmati musim produktif lainnya, timnya tertinggal dalam upaya mereka untuk menggapai gelar Serie A kesepuluh berturut-turut.***

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah