WartaBulukumba - Eksotisme wisata pantai, gunung, hingga wisata sejarah selalu memukau di ujung jazirah Sulawesi Selatan ini, tepat di bagian paling selatan yaitu Kabupaten Bulukumba.
Seperti sobekan-sobekan 'surga yang jatuh', Bulukumba yang berkelindan dengan dunia bahari, sejarah yang panjang dan alam yang molek, begitu banyak menawarkan suguhan wisata yang jumlahnya lebih dari 50 destinasi wisata indah.
Semuanya hits dan keren. Kali ini WartaBulukumba.com memberi rekomendasi 11 tempat wisata keren di Kabupaten Bulukumba, termasuk tiga di antaranya paling disukai milenial.
Baca Juga: Bira dan kisah divers Malaysia penjaga cinta dan terumbu karang
1. Pantai Tanjung Bira
Hamparan pasir putihnya yang sehalus dan seputih tepung adalah salah satu legenda.
Untuk menjangkaunya dalam rengkuhan pada air laut dan hamparan pantai, jarak 40 km dari Kota Bulukumba atau 200 km dari Kota Makassar adalah perjalanan yang harus dilalui sekitar sekitar 4-5 jam.
Pantai dengan pasir putih yang molek, kualitas matahari yang cocok dijadikan kawan berjemur menjadi menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan.
Baca Juga: Sailing Pinisi mengajak keliling ke pantai-pantai indah sambil menikmati kuliner khas Bulukumba
2. Kahayya
Kahayya adalah destinasi wisata alam dan wisata budaya. Kahayya adalah pemilik kekayaan alam berupa kopi Kahayya yang sudah menembus pasar Eropa.
Agar bisa bertemu dengan Kahayya maka dibutuhkan jarak tempuh sekitar 35 kilometer dari kota Bulukumba. Jika memulai perjalanan dari kota Makassar maka 180 kilometer adalah jarak untuk menemuinya, di sana, di pegunungan.
Kahayya adalah sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Bawakaraeng yang mengitari Sulawesi Selatan. Ada tiga dusun sejuk dan ramah di sana. Dusun Kahayya, Dusun Gamaccayya, dan Dusun Tabbuakkang. Pintu masuk Gunung Bawakaraeng adalah Dusun Tabbuakkang jika memilih jalur pendakian melalui Kabupaten Bulukumba, jazirah paling selatan di ujung Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 7 destinasi wisata di Bulukumba yang direkomendasikan oleh Kemenparekraf
Penduduk setempat menyadari desa mereka menyimpan potensi besar itu. Sejak tiga tahun ini bertumbuhanlah kelompok-kelompok tani di Desa Kahayya. Saat ini terdapat empat kelompok tani yang membudidayakan, mengolah, dan memproduksi Kopi Kahayya. Dari empat kelompok tani itu sedikitnya lahir tujuh brand Kopi Kahayya.
3. Pantai Bara
Rimbunan pohon kelapa menjadi pengawal Pantai Bara. Letaknya kurang lebih 2 kilo meter dari Pantai Bira atau 10 menit berkendara ke arah barat.
Seperti halnya di Pantai Tanjung Bira, di Pantai Bara juga membentang view pasir putih dengan jejeran pohon kelapa. Sangat Instagramable.
Pantainya yang bersih dan hamparan pasir putihnya yang resik menjadi suguhan istimewa. Berbagai wahana air seperti banana boat dan donat boat sebagai fasilitas penunjang lainnya sangat memanjakan pengunjung.
Baca Juga: Selain Bira, Pantai Marumasa di Desa Darubiah ini pun serpihan surga
Anda bisa berlama-lama di kawasan ini dengan mendirikan kemah di bawah rimbunnya pohon kelapa.
4. Titik Nol Sulawesi
Titik Nol Sulawesi menyajikan ragam panorama cantik. Lokasinya masih berada di kawasan Pantai Tanjung Bira.
Destinasi wisata ini mulai dibuka untuk wisatwan sejak tahun 2019.
Berbeda dengan Pantai Tanjung Bira yang menonjolkan alam, Titik Nol Sulawesi menyuguhkan spot jembatan kaca, boardwalk, tugu dan titik Koordinat Nol di kaki Pulau Sulawesi.
Baca Juga: Selain Bira, air terjun Liangnga di Desa Salassae adalah juga serpihan yang jatuh dari surga
5. Apparalang
Apparalang berada di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari. Berjarak 15 kilometer dari Pantai Tanjung Bira atau 25 menit dengan kendaraan.
Akses ke lokasi masih dalam tahap pengerjaan hingga saat sekarang.
Spot yang Instagramable serta ikonik menjadikan kawasan Apparalang tetap menyedot wisatawan.
Apparalang memiliki beberapa spot cantik seperti kios suvenir, cliff jamp, dermaga cliff, spot pinisi, latter Apparalang, jembatan kayu, serta dilengkapi mushalla.
Baca Juga: Selain Bira, inilah tempat tercantik di Bulukumba: Bulupadido
6. Pantai Mandala Ria
Pantai Mandala Ria bertaut lekat dengan sejarah pembebasan Irian Barat yang operasinya dikenal sebagai Komando Mandala, dan Mayjen Soeharto sebagai Panglima Komando Operasi Militer (OPMIL).
Mayjen Soeharto kala itu memesan 20 unit sekoci dan harus rampung dalam 20 hari kerja. Sekoci-sekoci tersebut digunakan oleh pasukan TNI melakukan infiltrasi ke Pulau Irian Barat.
Pantai Mandala Ria adalah tempat para penikmat keindahan pantai. Saat weekend lokasi ini dipenuhi oleh tenda-tenda para pengunjung.
Bukan hanya keindahan pantainya, pembuatan perahu hingga hidden paradise pun ada di sini.
Baca Juga: Dego-Dego Na Bira, lokasi camping para pemburu sunrise
7. Pulau Liukang Loe
Masyarakat Bira juga menyebutnya dengan Pulau Penyu lantaran di pulau ini terdapat penangkaran penyu.
Destinasi wisata Pulau Liukang Loe dapat ditempuh dengan menggunakan kapal kayu serta speedboat dengan luas areal kurang lebih 5 Ha.
Snorkling dan diving adalah daya tarik Pulau Liukang Loe. Pun kokohnya terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai macam ikan masih terpelihara dengan baik.
Di pulau ini juga tersedia beberapa homestay serta resto dengan menu seafood serta kelapa muda sebagai pelepas dahaga.
Baca Juga: Lebih dari destinasi wisata, Mangrove Luppung Manyampa bisa menjadi pusat riset lingkungan
8. Pantai Panrangluhu
Panrangluhu berasal dari kata 'panrang' yang berarti 'kuburan', sedangkan kata luhu berarti 'Luwu'.
Jadi Pantai Panrang luhu adalah pantai dengan pekuburan orang Luwu. Pantai Panrangluhu berlokasi di pantai timur Tanjung Bira dengan suguhan matahari terbitnya.
Berada sebelum pelabuhan penyeberangan Bira-Selayar menjadikan pantai ini sangat mudah ditemukan.
Baca Juga: Menyelami indah yang damai di Telaga Biru Ere Manerang
9. Bulupadido
Destinasi wisata di Bulukumba tidak selalu berkecipak dengan debur air laut.
Salah satunya adalah Bulupadido. Kawasan wisata ini berada 400 MDPL serta dikelilingi oleh hutan karet di Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe.
Sepeda layang, flying fox, serta spot foto yang instagramable dan senja menjadi daya tariknya.
Bulupadido menjadi daerah percontohan dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan dalam penggunaan APBD untuk pengembangan Wisata.
Baca Juga: Sempat tutup, Destinasi Wisata Bulupadido kembali jadi Tren 2021
10. Telaga Biru Ere Manerang
Telaga Biru Ere Manerang adalah sepotong surga yang membiru di Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari.
Destinasi wisata ini berada dekat pada jalur Kota Bulukumba-Bira sehingga menjadikan tempat ini wisata alternatif bila berkunjung ke Tanjung Bira.
Birunya air berasal dari kejernihan dan pantulan sinar matahari. Dengan menyewa perahu sebesar Rp30.000 maka Anda sudah bisa berkeliling menyusuri telaga dan berswafoto.
Baca Juga: Warna Warni Wisata Kembang Pakku di Bontobulaeng
11. Liangnga
Dari atas bukit, air terjun menerjang ke bawah. Segar, nyaman dan bersih. Lalu membentuk sungai. Di sekelilingnya bersemayam pohon-pohon rindang.
Beberapa mata air bertahta di puncaknya. Sebuah gua bersembunyi di sela-sela air terjun yang menderas.
Para penduduk Desa Salassae menyebut gua tersebut dengan nama 'Liangnga'. Gua ini ternyata memiliki setumpuk cerita dan menjadi bukti sejarah.
Pada zaman perang kemerdekaan gua tersebut menjadi tempat persembunyian para pemuda pejuang.
Letaknya di Dusun Batu Tujua, Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Lokasinya sangat mudah diakses dari jalan poros yang membelah Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai.***