WartaBulukumba - Matahari sebentar lagi akan tenggelam saat tim dari Jelajah Wisata Bulukumba dan WartaBulukumba.com memacu kendaraan membelah hutan karet.
Memasuki kawasan wisata Bulupadido, salah satu tempat tercantik selain Bira, tim harus ekstra hati-hati karena jalanan terdiri dari tanah berbatu. Perjalanan memburu matahari tenggelam terasa menantang pada Kamis sore 30 September 2021.
Setiap kali menyebut Bulupadido berarti harus menyampir pula pada nama Asrul Sani, sosok di balik ide pembangunan pariwisata di Bulupadido.
Baca Juga: Sepucuk pesan Miss Earth Indonesia Sulawesi Selatan untuk Kawasan Wisata Ammatoa Kajang
Asrul Sani sebagai kepala desa terpilih pada Tahun 2018 silam melihat potensi desanya.
Lalu ia melakukan perekrutan anak muda di Desa Tamatto untuk pengembangan wisata desa.
Gerakan awal yaitu menyasar lokasi di Puncak Bulupadido. Penganggaran pun dilakukan melalui dana desa. Kemudian pengerjaan selama tiga tahun hingga akhirnya dibuka untuk umum.
Baca Juga: Titik Nol Bulukumba di Tanjung Bira punya wajah baru