Pada saat simulasi di 30 Juni, area dampak dipersempit menjadi Jerman, Republik Ceko, Austria, Slovenia, dan Kroasia. Para ilmuwan sekarang mengetahui asteroid itu berdiameter antara 35 meter dan 500 m.
Pada waktu simulasi 14 Oktober, wilayah dampak menyusut lebih jauh hingga hanya mencakup Jerman, Republik Ceko, dan Austria. Para ilmuwan tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghentikannya, dan tim mulai mendiskusikan opsi untuk evakuasi.
Para ilmuwan menghabiskan seminggu dalam kehidupan nyata membawa skenario ini, opsi hipotetis untuk menghentikan asteroid telah dibahas.
Baca Juga: Kisah vespa mogok AGH Sanusi Baco yang didorong Gus Dur
Intinya adalah bahwa dengan teknologi kita saat ini, tidak ada yang dapat kita lakukan hanya dalam kurun enam bulan untuk menghentikan sebongkah batu luar angkasa yang meluncur menuju Bumi.
Pertama, defleksi dikesampingkan karena terlalu banyak gaya yang dibutuhkan untuk diterapkan sebelumnya pada jarak yang terlalu jauh.
NASA menetapkan bahwa tatkala kita dihadapkan dengan skenario hipotetis PDC 2021 dalam kehidupan nyata, kita tidak akan dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa dalam waktu sesingkat itu dengan kemampuan teknologi yang dimiliki Bumi saat ini.***