Asteroid menghantam Eropa, ilmuwan di Bumi gagal menghentikannya

- 17 Mei 2021, 00:08 WIB
Pihak NASA melakukan simulasi tabrakan Asteroid 2021PDC yang diprediksi akan jatuh di Eropa pada pertengahan Oktober mendatang.
Pihak NASA melakukan simulasi tabrakan Asteroid 2021PDC yang diprediksi akan jatuh di Eropa pada pertengahan Oktober mendatang. /The Economic Times

 

WartaBulukumba - Sebuah asteroid berjarak 57 juta km dari Bumi memiliki kemungkinan 5 persen menabrak planet kita pada 20 Oktober 2021.

Perhitungan ilmuwan menunjukkan kemungkinan dampaknya sekarang 100 persen, dengan asteroid diperkirakan akan menghantam daratan Eropa atau Afrika utara.

Tapi tunggu dulu, itu hanya sebuah simulasi yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan baru-baru ini yang berkumpul di Wina, Austria dalam Konferensi Pertahanan Planet IAA ke-7. 

Baca Juga: Ziarah Literasi sajikan diskusi 'Freedom Writers', lapak baca gratis, dan orasi ilmiah

Dilansir WartaBulukumba dari Autoevolution, Ahad 16 Mei 2021, para ilmuwan dalam pertemuan tersebut -ada pula perwakilan NASA- memainkan simulasi seperti permainan tabrakan, berupaya mempelajari seberapa sigap dan tanggap dunia menghentikan asteroid menuju Bumi.

Kenyataannya adalah bukan hanya kita tidak bisa mengantisipanya dengan cukup cepat, tapi tidak ada yang bisa kita lakukan sama sekali untuk menghentikan kejadian seperti itu.

Konferensi pun usai, NASA menerbitkan hasil latihan, dan hasilnya sama sekali tidak menggembirakan.

Baca Juga: Real Madrid akan kehilangan Zidane akhir musim ini

Pada saat simulasi di 30 Juni, area dampak dipersempit menjadi Jerman, Republik Ceko, Austria, Slovenia, dan Kroasia. Para ilmuwan sekarang mengetahui asteroid itu berdiameter antara 35 meter dan 500 m.

Pada waktu simulasi 14 Oktober, wilayah dampak menyusut lebih jauh hingga hanya mencakup Jerman, Republik Ceko, dan Austria. Para ilmuwan tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghentikannya, dan tim mulai mendiskusikan opsi untuk evakuasi.

Para ilmuwan menghabiskan seminggu dalam kehidupan nyata membawa skenario ini, opsi hipotetis untuk menghentikan asteroid telah dibahas.

Baca Juga: Kisah vespa mogok AGH Sanusi Baco yang didorong Gus Dur

Intinya adalah bahwa dengan teknologi kita saat ini, tidak ada yang dapat kita lakukan hanya dalam kurun enam bulan untuk menghentikan sebongkah batu luar angkasa yang meluncur menuju Bumi.

Pertama, defleksi dikesampingkan karena terlalu banyak gaya yang dibutuhkan untuk diterapkan sebelumnya pada jarak yang terlalu jauh.

NASA menetapkan bahwa tatkala kita dihadapkan dengan skenario hipotetis PDC 2021 dalam kehidupan nyata, kita tidak akan dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa dalam waktu sesingkat itu dengan kemampuan teknologi yang dimiliki Bumi saat ini.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Autoevolution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah