Antropolog: Ponsel cerdas sekarang menjadi 'tempat kita tinggal kita'

- 10 Mei 2021, 22:38 WIB
Ilustrasi smartphone yang diletakkan di saku celana.
Ilustrasi smartphone yang diletakkan di saku celana. /Pixabay/HeungSoon

“Ponsel cerdas mungkin merupakan objek pertama yang menantang rumah itu sendiri (dan mungkin juga tempat kerja) dalam hal jumlah waktu kita tinggal di dalamnya saat terjaga,” mereka menyimpulkan, menciptakan istilah “rumah transportasi” untuk menggambarkan efeknya.

“Kami selalu 'di rumah' di smartphone kami. Kami telah menjadi siput manusia yang membawa rumah kami di saku kami."

Baca Juga: Tanggapi isu 'babi panggang' Jokowi, Said Didu: Jangan tertipu lagi

Para peneliti juga menjelaskan bagaimana “rumah” ini bisa jauh dari sekadar tempat istirahat, dengan komunikasi kerja dan media sosial yang berpotensi mengganggu.

Mereka mengamati: “Dengan cara lain, ponsel cerdas dapat mengurangi pengalaman rumah sebelumnya sebagai tempat perlindungan. Karyawan sekarang mungkin diharapkan untuk tetap berhubungan dengan pekerjaan mereka, misalnya, bahkan setelah meninggalkan tempat kerja. Seorang anak yang diintimidasi oleh siswa lain di sekolah sekarang menemukan sedikit atau tidak ada kelonggaran dengan kembali ke rumahnya."

Tapi Miller memperingatkan agar tidak melihat pandangan yang terlalu negatif.

“Ponsel cerdas membantu kami membuat dan menciptakan kembali berbagai macam perilaku bermanfaat, mulai dari membangun kembali keluarga besar hingga menciptakan ruang baru untuk perawatan kesehatan dan debat politik,” katanya.

Baca Juga: Melly Goeslaw tak mampu menahan tangis saat berbuka puasa bersama anak-anak yatim Palestina

"Hanya dengan melihat penggunaan dan konteks yang sangat berbeda, kami dapat sepenuhnya memahami konsekuensi ponsel cerdas bagi kehidupan orang-orang di seluruh dunia,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah