Penerbangan keempat Ingenuity di Mars gagal akibat masalah perangkat lunak

30 April 2021, 22:54 WIB
Helikopter Mini 1,8kg bernama Ingenuity Milik NASA terbang untuk pertama kalinya ke planet lain. /Channel News Asia

WartaBulukumba - Ukurannya mini, bobotnya kecil, hanya seberat 1,8 kilogram namun sudah menjadi bagian dari lompatan besar sains dan teknologi yang mewakili makhluk Planet Bumi.

Dia terbang di sana, di planet merah. Disimpulkan gagal pada penerbangan keempatnya, helikopter Mars Ingenuity NASA pada hari Kamis 29 April 2021 memiliki persoalan perangkat lunak.

Planet Mars memiliki atmosfer yang memiliki kepadatan kurang dari satu persen dari Bumi. Kepadatan itu mengakibatkan Ingenuity harus memutar bagian rotor dengan 2.400 putaran per menit.

Baca Juga: Kota Bulukumba belum steril dari balap liar, polisi gencarkan patroli subuh

Faktor perbedaan kondisi dua planet inilah yang menjadikan penerbangan ingenuity begitu menantang.

"Helikopter itu aman dan dalam keadaan sehat," kata sebuah pernyataan, menambahkan bahwa helikopter itu gagal melakukan transisi ke "mode penerbangan".

Dilansir WartaBulukumba dari Phys.org, Jumat 30 April 2021, percobaan penerbangan akan kembali dilakukan pada Jumat pukul 10.46 Waktu Timur (1446 GMT) dengan data diharapkan masuk kembali di Laboratorium Propulsi Jet NASA sekitar tiga jam berselang.

Baca Juga: Tsunami Covid-19, masjid di India berubah menjadi rumah sakit darurat

Jadwal semula yakni pada 11 April, prestasi bersejarah itu baru terjadi pada 19 April.

Para teknisi membuat perubahan kode yang memungkinkan Ingenuity mengatasi masalah dan bertransisi ke mode penerbangan dengan benar.

"Penundaan hari ini sejalan dengan perkiraan itu dan tidak menghalangi penerbangan di masa depan," bunyi pernyataan NASA.

Baca Juga: Tembus Rp1 miliar dalam tiga hari, donasi pembelian kapal selam yang digalang pengurus Masjid Jogokariyan

Bulan Februari lalu di Mars, di bawah perut rover Perseverance, helikopter seberat 1,8 kilogram itu telah berhasil mencatatkan tiga kali penerbangan.

Pada Ahad lalu, helikopter itu bergerak lebih cepat dan lebih jauh dari sebelumnya, dengan kecepatan dua meter per detik. Benda kecil itu berhasil melewati jarak 50 meter.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Phys.org

Tags

Terkini

Terpopuler