Petugas gabungan dari berbagai instansi, dipimpin oleh otoritas setempat, memberikan penghormatan terakhir kepada Husama.
Pukul 16.50 WITA, Husama diletakkan dalam pelukan tanah, menyatu dengan bumi yang kini menjadi rumah terakhirnya. Seperti kebiasaan, kepergian seseorang selalu meninggalkan ruang bagi perasaan kehilangan yang tak terukur.
"Dengan pertimbangan kondisi mayat sehingga sekitar pukul 16.50 WITA setelah diidentifikasi identitasnya maka mayat tersebut langsung dimakamkan di TPU Desa Batang oleh Pemerintah Kecamatan-Desa, Basarnas, petugas dari TNI-POLRI, bersama masyarakat setempat,” jelas AKBP Ujang Darmawan.
Di balik kesedihan yang menyelimuti penemuan Husama, masih tersisa 19 orang yang belum ditemukan dari kapal yang sama.
Dari 35 awak kapal yang tercatat dalam manifest, hanya 16 yang telah ditemukan. Dari mereka, 12 beruntung selamat, namun 4 lainnya telah menghadap sang Maha Pencipta.***