Ada 'logika aneh' di balik pemadaman listrik bergilir setiap hari! PILHI: 'Masyarakat harus menggugat PLN'

- 25 November 2023, 16:13 WIB
Ilustrasi pemadaman listrik - Ada 'logika aneh' di balik pemadaman listrik bergilir setiap hari! PILHI: 'Masyarakat harus menggugat PLN'
Ilustrasi pemadaman listrik - Ada 'logika aneh' di balik pemadaman listrik bergilir setiap hari! PILHI: 'Masyarakat harus menggugat PLN' /Pexels

WartaBulukumba.Com - Ada 'logika aneh' di balik pemadaman listrik bergilir setiap hari! PILHI mengajak masyarakat harus menggugat PLN. Saat lampu padam, kegiatan yang berhubungan dengan listrik jelas terhenti, mesin berdiam diri, dan produktivitas terhanyut dalam kelam. Kebijakan pemadaman bergilir di mana-mana, termasuk di Sulawesi Selatan, menuai respon keras berbagai elemen masyarakat.

Salah satu tanggapan keras dilontarkan Direktur Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI), Syamsir Anchi. Dia menegaskan, PLN sebagai perusahaan negara seharusnya membuat terobosan bagaimana menghadapi krisis listrik di tanah air, termasuk mempersiapkan diri memasuki musim kemarau.

"Mereka harus punya persiapan dalam mengantisipasi krisis listrik. Sudah terlalu banyak keuntungan disedot dari rakyat, mestinya mereka sudah punya sumber-sumber energi listrik lainnya guna mengantisipasi krisis listrik, termasuk di musim kemarau," tegas Anchi, sapaan akrab aktivis 98 ini saat dimintai tanggapan pada Sabtu, 24 November 2023.

Baca Juga: PILHI: AS dan penjajah 'Israel' bedebah adalah 'the real terrorist'

Ada kepincangan

Dia menekankan, bahwa jelas ada kepincangan lantaran hanya PLTA yang menjadi tumpuan utama pemasok sumber energi listrik.

"Jika debit air berkurang atau kering sama sekali, maka mereka kelimpungan," ujar alumnus Fakultas Sastra Unhas ini.

Akibatnya, terjadilah pemadaman bergilir, lanjutnya, karena murni faktor "human eror", jangan lagi menyalahkan alam untuk sesuatu yang tidak dicanangkan dengan baik.

Baca Juga: PILHI serukan boikot produk Zionis 'Israel'

Peristiwa kebakaran lainnya yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Bulukumba, kebanyakan disebabkan korsleting listrik.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x