Network
WartaBulukumba.Com - Sebuah stage pentas seni didirikan di atas hamparan sawah. Puluhan kemah mengitarinya. Di tengah cahaya senja di langit Bulukumba, South Sulawesi Youth Camp atau Kemah Pemuda Sulawesi Selatan 2023 membuka pintunya pada hari Kamis, 26 Oktober, pukul 4 sore.
Terlihat semangat dan antusiasme dari petani, sebagian besar perempuan yang datang merubung dari Desa Salassae dan Desa Jojjolo.
Suasana terasa begitu hidup dengan kehadiran berbagai perwakilan dari organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan bahkan sebuah organisasi pelajar yakni Pramuka SMK 5 Bulukumba.
Baca Juga: Wartawan senior di Sulawesi Selatan dorong aparat desa harus mahir mengelola website desa
Ketua panitia, Rahmat Suardi, yang juga menjabat sebagai ketua Karang Taruna Rongoa Sipattuju Desa Salassae, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara berbagai organisasi dengan tujuan untuk saling belajar dan tumbuh bersama.
"Kami harapkan selama Youth Camp ini berlangsung maka menjadi proses bersama untuk saling belajar," pesannya.
Ketua Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS) Muh.Nur mempertegas bahwa Youth Camp adalah bagaimana para pemuda di Sulawesi Selatan mampu mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Baca Juga: Sebanyak 1.761 anak di Kabupaten Bulukumba menderita stunting
"Terlebih lagi saat ini kita diperhadapkan berbagai persoalan dan tantangan dari segala perubahan yang terjadi terutama mengenai kondisi alam saat ini sehingga pemuda memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati terutama dalam sektor pertanian," ungkapnya.
