Network
WartaBulukumba.Com - Di tepian sungai yang mengalir perlahan di Desa Tugondeng, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, di bawah sinar matahari yang memancar, puluhan makhluk melata penguasa sungai itu tetiba muncul berjemur.
Kulit mereka berkilap, mata mereka tajam dan waspada terhadap segala pergerakan di sekitarnya. Ketika mereka berjemur di tepian sungai, buaya-buaya itu menampilkan sifat mereka yang tenang namun setiap saat siap menerkam mangsa.
Saat itu sekitar pukul 14.00 WITA pada Ahad, 3 September 2023, seorang warga hendak memasang perangkap ikan atau udang yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Tak dinyana, seekor buaya tetiba menyerangnya dari arah belakang. Terkaman buaya menyebabkan luka-luka yang cukup dalam pada bagian belakang tubuhnya.
Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa
Korban bernama Muh. Sain, warga Dusun Bontosura, yang bermukim tak jauh dari sungai Pattonga.
Hewan yang setiap saat bisa mengganas itu sebenarnya bagian tak terpisahkan dari ekosistem sungai, keajaiban dan kompleksitas alam. Meskipun menakutkan bagi manusia, buaya-buaya ini adalah bagian yang penting dari kehidupan sungai di Desa Tugondeng.
Masyarakat sekitar mengatakan bahwa buaya-buaya tersebut sering kali muncul saat musim kemarau tiba dan air sungai mengalami surut.
Tak hanya itu, buaya-buaya itu juga sering terlihat berjemur di tepian sungai, yang menyebabkan kecemasan di antara penduduk setempat yang sering mencuci pakaian di sana.
