Baca Juga: Buaya ganas menerkam seorang warga Bulukumba: LHK akan melakukan penangkapan
Perjanjian kerja ini adalah komitmen mereka untuk terus menjalankan tugas tersebut dengan penuh dedikasi, dan tanda tangan mereka adalah bukti konkret dari tekad mereka.
Salah satu penyuluh KB Non PNS dari Kabupaten Bulukumba, Israwati, SE, mengungkapkan bahwa perjuangan ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
"Harus menjangkau masyarakat pedesaan yang terpencil, mengatasi stigma sosial terkait KB, dan memberikan edukasi yang akurat tentang metode kontrasepsi merupakan tantangan nyata," tuturnya.
Baca Juga: Buaya mengganas di Bulukumba, seorang warga jadi korban
Ia juga menjelaskan, sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap keluarga di Sulawesi Selatan memiliki akses ke informasi dan layanan KB yang berkualitas, maka dia dan penyukuh lainnya bukan hanya penyuluh, melainkan agen perubahan bagi masyarakat dalam Keluarga Berencana.
"Kami tidak hanya memberikan informasi tentang metode kontrasepsi," kata Israwati sambil tersenyum.
"Kami juga mendengarkan kekhawatiran dan pertanyaan mereka. Kami menciptakan lingkungan di mana mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang KB," imbuhnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Sulsel perkuat kapasitas muballigh dan kawal dakwah digital
Pada saat yang sama, Israwati dan rekan-rekannya menghadapi tantangan administratif yang kompleks. Mereka harus mengikuti peraturan yang ketat, melaporkan data, dan memastikan bahwa program KB berjalan sesuai dengan rencana.