Massa aksi kemudian mendesak untuk masuk saat jarum jam menunjuk sekitar pukul 13.00 Wita.
Sejumlah mahasiswa tetiba merangsek mendesak untuk masuk. Polisi tidak mengizinkan. Beberapa mahasiswa akhirnya merusak kawat berduri.
Baca Juga: Ricuh demo 11 April di depan DPR, Ade Armando babak belur dihajar dan ditelanjangi sejumlah pendemo
Melihat kawat berduri dirusak, sejumlah polisi memasuki kerumunan massa untuk menghentikan perusakan.
Para mahasiswa pun bereaksi. Entah bagaimana, sebuah lemparan batu meluncur ke halaman kantor DPRD Palopo.
Polisi membalas lemparan batu itu dengan tembakan gas air mata.
Baca Juga: Demo 11 April di Palopo Sulsel, bentrok AMPERA dengan polisi
Mahasiswa terus melakukan aksi pelemparan batu ke arah halaman kantor DPRD sementara pihak kepolisian terus membalas dengan tembakan gas air mata.
Sementara itu di Bulukumba, pemusatan aksi berada di dua titik, yakni di perempatan Teko dan lokasi kedua di Gedung DPRD Bulukumba.
Mereka berhimpun dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu yang di antaranya yakni HMI, PMII, IMM, GMNI dan lainnya.
Baca Juga: Demo 11 April, mahasiswa Bulukumba usung dua isu lokal
Selain agenda tuntuan menolak 3 Periode Jokowi dan penundaan pemilu, aliasni ini juga menyuarakan stabilitasi bahan pangan secara menyeluruh.