WartaBulukumba.Com - Di balik godaan angin sendu yang seolah ikut merasakan kemarau di Kabupaten Bulukumba, dari pepohonan yang tak lagi sepenuhnya menghijau, dikitari sawah dan kebun di tepi Sungai Salajueng, terdengar suara riuh anak-anak muda yang tetap bersemangat.
Mereka adalah anggota Karang Taruna Rongoa Sipattuju, sebuah kelompok pemuda yang menjadi panitia lokal dalam Youth Camp Sulawesi Selatan atau Kemah Pemuda Sulsel. Bulukumba menjadi tuan rumah.
Gesit dan trengginas, anak-anak muda Bulukumba itu bergotong royong membersihkan lokasi Youth Camp.
Baca Juga: Menengok kesiapan Bulukumba sebagai tuan rumah Youth Camp Sulawesi Selatan
Pengurus dan anggota Karang Taruna Rongoa Sipattuju telah bekerja keras selama beberapa hari ini, dengan tekun membersihkan lokasi Youth Camp. Mereka tidak hanya menjadi penyelenggara acara, tetapi juga pilar utama dalam memastikan bahwa setiap detail berjalan dengan lancar.
Di bawah cakrawala senja, Rahmat Suardi, Ketua Karang Taruna Rongoa Sipattuju, yang juga menjabat sebagai ketua panitia Youth Camp Pemuda Sulsel berbicara tentang bagaimana persiapan untuk acara besar ini telah menjadi momen bersejarah bagi komunitas mereka.
"Karang Taruna Rongoa Sipattuju menjadi panitia lokal dalam kegiatan Youth Camp atau Kemah Pemuda Sulsel," ujarnya dengan antusias kepada kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi, pada Selasa sore, 10 Oktober 2023.
Baca Juga: Mengenal lebih dekat Sungai Salajueng di Bulukumba: Lokasi Youth Camp Sulawesi Selatan 2023
"Sudah beberapa hari ini teman-teman melakukan pembersihan lokasi, dan hari ini kita mengerjakan pembuatan WC yang akan digunakan dalam kegiatan Youth Camp," imbuhnya.
Suasana gotong royong yang begitu kental terasa di sini. Rahmat Suardi menjelaskan bahwa semua anggota Karang Taruna, dari yang paling muda hingga yang paling senior, bersatu dalam upaya ini. Mereka bukan hanya menjalankan tugas, tetapi juga menjalin ikatan yang kuat di antara mereka.
"Kami adalah satu keluarga besar. Kegiatan seperti ini tidak hanya tentang Youth Camp, tetapi juga tentang memperkuat persaudaraan di antara kami," ujarnya.
Tidak hanya itu, Youth Camp Pemuda Sulsel yang kan digelar pada 26-28 Oktober 2023 juga memiliki makna yang mendalam dalam konteks peringatan Sumpah Pemuda.
Perhelatan ini menjadi wadah bagi pemuda-pemuda Sulawesi Selatan untuk bersatu, sama seperti yang dilakukan oleh para pemuda pada tahun 1928 yang menandatangani Sumpah Pemuda.
"Kami merayakan semangat persatuan dan kesatuan. Ini adalah waktu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pemuda Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk mencapai apa pun yang kami impikan bersama," tandas Rahmat Suardi.***(Sri Puswandi)