Catatan dari Diskusi Buku 'Maharku: Pedang dan Kain Kafan, Jilid 2' (3)

- 26 November 2022, 14:01 WIB
Sastrawan Bulukumba Mahrus Andis membedah buku 'Maharku: Pedang dan Kain Kafan'
Sastrawan Bulukumba Mahrus Andis membedah buku 'Maharku: Pedang dan Kain Kafan' /Dok. Asnawin Aminuddin

Baca Juga: Kenduri Sungai Bijawang 2022: Seniman dan sejumlah komunitas di Bulukumba bakal merubung 'Kidung Sungai'

Mahrus Andis mengatakan, novel “Maharku; Pedang dan Kain Kafan” adalah seulas kisah rumah tangga yang menggugah. Bolehlah disebut otobiografi bergaya sastra yang dituturkan seorang suami atas kecintaan terhadap istrinya.

“Rahman Rumaday menuliskannya dengan bahasa yang rapi, sehingga buku jilid kedua ini menawarkan keindahan yang lentur dan menyentuh batin. Walaupun dirasakan adanya ganjalan dari beberapa aspek, terutama dinamika plot, yang masih lemah dan belum terbangun secara cerdas,” kritik Mahrus.

Terlepas dari semua itu, dimensi moral cerita ini sangat jelas. Ada kesan pembangkangan tradisi leluhur yang dinilai tidak Islami. Dan di tataran ini daya tariknya: ada dialektika yang mengundang perenungan.

Baca Juga: Mengulik Doel dan karya-karya seniman Bulukumba ini dalam pameran tunggal di Yogyakarta

Buku “Maharku; Pedang dan Kain Kafan (Jilid 1) yang sudah dibincangkan sebelumnya, memuat gagasan penulis yang membuat pembaca harus berhadapan dengan nilai syariat agama (Islam) dan tradisi budaya masyarakat (Bugis-Makassar).

“Pada jilid dua ini pun cukup masif memfreming eksistensi sebuah rumah tangga yang bersyariat. Hal ini dapat dilihat pada struktur bagian-bagian episudnya,” kata Mahrus.

Malam Pertama Pernikahan

Bagian 1, penulis memaparkan suasana malam pertama pernikahannya. Di masyarakat Bugis-Makassar, malam pertama pernikahan merupakan suasana yang dianggap sakral. Karena itu, sesudah selesai mempelai bersanding di pelaminan, keduanya harus dipisahkan dan dianggap tabu berduaan secara langsung di dalam kamar.

Baca Juga: Puisi empat penyair Bulukumba terpilih masuk antologi 'Wasiat Botinglangi' 100 penyair Indonesia

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x