Al Farabi Bulukumba akan mementaskan "Pasalewangeng Wanua".
Ichdar YN membeberkan, Pasalewangeng Wanua berarti merawat kampung atau semesta. Atmosfer dan pesan-pesan di dalamnya senapas dengan Ruwat Jagat.
Baca Juga: Gadis-gadis cantik Bulukumba tampil dalam tari kolosal di Penutupan Porprov Sulsel
Rombongan seniman Bulukumba Al Farabi tiba di Pacitan pada Kamis sore kemarin.
"Perjalanan yang cukup panjang ternyata setelah bertolak dari Surabaya, jalurnya juga lumayan berkelok, untung tidak mabuk," ujarnya.
Setiba di Pacitan, rombongan Al Farabi langsung bergegas ke tempat pembuatan properti untuk venue. Lokasinya di lereng gunung, di pinggiran kota Pacitan.
Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpar) Kabupaten Pacitan memfasilitasi hotel untuk mereka namun para seniman Al Farabi lebih memilih tidak memakai fasilitas tersebut.
"Biarlah kami membaur dengan masyarakat Pacitan dengan menginap di rumah mereka, sambil belajar pola berkesenian mereka yang tumbuh dan mengakar dari desa, bukan di kota," ungkap Ichdar YN.
Ichdar YN sendiri memilih menginap di rumah penduduk selama di Pacitan.