'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Memperdengarkan aliran lirih dan denting simpati

7 Juni 2023, 11:24 WIB
'Akustik Sungai' di bantaran BijawanBulukumba: Memperdengarkan aliran lirih dan denting simpati /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Denting musik akustik para musisi Bulukumba dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan akan mengalir selama dua hari dalam belaian lembut angin di bantaran Sungai Bijawang.

"Sungai Bukan Tempat Sampah", itu pesan utama dari sana, saat alam Bulukumba melenguh dan mengeluh.

Sesiapa pun bisa ikut mengalir dalam perhelatan musik 'Akustik Sungai' yang dihelat melalui kolaborasi apik sejumlah komunitas dan sanggar seni di Sulsel, di antaranya dari Kabupaten Bulukumba dan Jeneponto.

Baca Juga: In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis

Siapa saja boleh menghanyutkan diri dalam semesta kerinduan musikal dan impian sungai bebas sampah di bantaranSungai Bijawang, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang. Digelar selama dua hari, 10-11 Juni 2023.

Dengan memilih bantaran Sungai Bijawang sebagai titik awal, mereka berharap gerakan ini dapat terus berkembang dan melibatkan sungai-sungai lainnya.

Anak-anak muda Bulukumba dengan tulus membuka pintu lebar bagi siapa pun yang merasakan simpati dan ingin berpartisipasi dalam gerakan ini, turut serta dan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan melalui musik akustik yang indah.

Baca Juga: Mengulik tari paduppa yang digelar setiap menyambut tamu kehormatan di Rujab Bupati Bulukumba

Juru bicara even ini, Ichdar YN dari Sanggar Seni Budaya Al Farabi Bulukumba mengatakan bahwa ini adalah sebuah even sederhana yang digagas oleh anak muda dengan simpati terhadap kondisi sungai hari ini.

"Dalam even ini, musik akustik menjadi panggung kampanye yang membawa pesan kuat, sungai bukan tempat sampah," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Rabu, 7 Juni 2023.

Ichdar YN juga menuturkan, "Akustik Sungai" adalah jelmaaan nyata dari kecintaan mereka terhadap kesenian dan lingkungan.

 

Baca Juga: Inilah karya-karya monumental budayawan dan seniman Bulukumba Drs Muhannis

"Dengan memilih bantaran Sungai Bijawang sebagai tempat awal, kami berharap gerakan ini dapat terus berlanjut menuju sungai-sungai lainnya," imbuh seniman berambut panjang ini.

Ichdar YN juga mengundang siapa pun yang memiliki simpati dan minat untuk berpartisipasi dalam even ini, untuk turut serta dan berkontribusi.

Dengan memilih genre musik akustik, even ini diharapkan menjadi ajang kampanye yang mampu menghadirkan suara kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.

Anak-anak muda Bulukumba membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang merasakan simpati dan ingin berpartisipasi dalam gerakan ini.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler